CINTA SEORANG IBU
6/06/2010 01:20:00 AM Posted In Alkisah dan Motivasi Edit This 0 Comments »Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah
tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak
satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka
mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang,
Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan :
"Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya
tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat
sebelum aku mati"
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan
perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk
penjara karena
kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa,
namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan
dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan
dilakukan
keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng
berdentang menandakan pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu
dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa
berlutut kepada Tuhan
"Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua
ini yang
menanggung dosa nya"
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon
supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani
hukuman
Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah
Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan
akhirnya dia tertidur karena kelelahan
Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan,
rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut
Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak
sudah pasrah dengan nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan
tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga
berdentang
sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik,
akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng
datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik
tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali
lonceng itu mengalir darah
Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu
diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan
saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber
darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua
dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan
lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di
dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk
dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya
yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya
Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah
memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng
Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman
pancung anaknya
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya
Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh
hidupnya.
Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing
selagi kita masih mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di
dunia ini
Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..
Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang
tidak bisa dinilai dengan apapun
There is a story living in us that speaks of our place in
the world
It is a story that invites us to love what we love and
simply be
ourselves
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa
muda yang
abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber
kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak
istimewa
yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju
kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang
menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa
berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju
surga
Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa
diputar
kembali
0 komentar:
Posting Komentar