ARC@PASA

Dalam rwayat yang ditulisnya, Ibnu Abbas mengatakan : “Demi Allah, Rasul Allah s.a.w. telah memberi kepada Imam Ali sembilan persepuluh dari semua ilmu yang ada, dan demi Allah, Imam Ali masih juga mengetahui sebagian dari sepersupuluh ilmu sisanya yang ada pada kalian atau mereka�?.

Mengenai itu cukuplah dikemukakan saja ucapan Rasul Allah s.a.w. yang menegaskan: “Aku ini adalah kotanya ilmu atau kotanya hikmah, sedangkan Ali adlah pintu gerbangnya. Barang siapa ingin memperoleh ilmu hendaknya ia mengambil dari pintunya�?.

Allah s.w.t. telah melimpahkan nikmat tiada terhingga lepada Imam Ali r.a. berupa ilmu dan hikmah, sehingga ia menjadi ornag yang paling banyak mengetahui dan menguasai isi Al-Qur’an serta ajran-ajaran Rasul Allah s.a.w. Dengan sendirinya ia pun merupakan orang yang paling mampu menetapkan fatua hukum Islam. Sebenarnya hal itu bukan merupakan satu kejutan, karena dia adlah satu-satunya ornag muslim yang terdini memeluk Islam dan hidup langsung di bawah naungan wahyu Sejas masa kanak-kanak sampai dewasa.

Sebuah riwayat hadist yang berasal dari Mu’[adz bin Jabal mengatakan bahwa Rasul Allah s.a.w. berkata lepada Imam Ali r.a.: “Engkau mengungguli orang lain dalam tujuh perkara. Taka da seorang Qureisy pun yang dapat menyangkalnya. Yaitu :
· Engkau hádala orang pertama yang beriman lepada Allah,
· Engkau orang yang terdekat dengan janji Allah,
· Engkau orang yang termampu menegakkan perintah Allah,
· Engkau orang yang paling adil mengatur pembagian (ghanimah),
· Engkau orang yang paling berlaku adil terhadap rakyat,
· Engakau yang paling banyak mengetahui semua persoalan, dan
· Engkau orang yang paling tinggi nilai kebaikan sifatnya di sisi Allah�?.

Jadi kalau Rasul Allah s.a.w. sendiri sudah menilai Imam Ali r.a. sedimikian lengkapnya, tidaklah keliru kalau dikatakan, bahwa Imam Ali r.a. merupakan kwalitas pilihan di kalangan ummat Islam.