Logam adalah unsur yang jumlahnya paling banyak di bumi ini.
Jenis-jenis logam logam memiliki sifat dan kegunaanya masing-masing. Sampai
saat ini, terdapat 65 logam yang terbentuk secara alami di bumi, namun hanya
sedikit yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang benar. Logam-logam yang dapat
dimanfaatkan ini hanya mencapai 20 buah, baik yang berdiri sendiri maupun
sebagai bagian dari aloi( campuran dari dua buah logam atau lebih dan zat
lainnya). Aloi ini dibuat untuk membuat logam yang memiliki sifat berbeda dari
sebelumnya, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Jika sobat semakin
penasaran dengan macam-macam logam dan kegunaanya, mari simak yang satu ini,
yang akan membahas tentang ke-20 logam yang dapat dimanfaatkan tadi dan
ditambah dengan 5 jenis aloi yang paling sering kita jumpai.
JENIS LOGAM DAN KEGUNAANNYA
1.Alumunium
Alumunium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan
yang memiliki sifat sangat ringan dan tahan terhadap korosi(karat). Logam ini
berasal dari bijihnya, bauksit, dengan proses elektrolisis. Alumunium digunakan
dalam kabel-kabel listrik lintas udara, pesawat terbang, kapal, mobil, kaleg
minuman, dan foil dapur (pembungkus makanan).
2.Baja
Baja merupakan salah satu aloi yang sangat sering kita dengar
dan kita jumpai namanya. Baja memiliki perang yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, kenapa demikian? Karena Baja merupakan aloi besi dan karbon
yang merupakan satu dari sedikit bahan terpenting dalam industri, seperti yang
kita ketahui, bisang industri ini mempengaruhi dunia secara global. Baja
memiliki sifat tahan karat, dan kegunaanya yang sangat penting adalah untuk
bidang industri ruang angkasa.
3.Besi
Besi merupakan logam yang memiliki warna abu-abu
keputih-putihan. Logam ini dihasilkan terutama dari peleburan biji hematit
dalam tanur sembur. Kegunaanya adalah diapakai untuk bangunan dan bidang
teknik, juga dapat dimanfaatkan untuk membuat aloi baja.
4.Emas
Tentu sobat semua sudah tidak asing lagi dengan logam yang
satu ini. Unsur logam emas memiliki sifat yang lunak, dan memiliki warna kuning
terang yang digunakan untuk perhiasan dan alat-alat elektronik. Tentunya emas
tidak mudah didapat di pasaran, karena memiliki harga yang sangat tinggi dan
terus meningkat.
5.Kalium
Kalium adalah logam ringan dengan warna keperakan, juga
memiliki sifat sangat reaktif. Senyawa-senyawa kalium digunakan dalam pupuk
kimia dan untuk pembuatan kaca.
6.Kalsium
Logam ini memiliki putih keperak-perakan, sifatnya yang
mudah dibentuk sesuai dengan tempat ditemukannya, yaitu di dalam batu kapur dan
kapur. Dalam makhluk hidup juga terdapat logam yang satu ini, salah satunya di
tulang gigi hewan. Pemanfaatan logam ini biasanya untuk membuat semen dan baja
kualitas tinggi.
7.Kuningan
Kuningan merupakan sebuah aloi yang terbuat dari tembaga dan
seng. Pemanfaatanya sangat banyak terjadi di bumi ini, yaitu untuk,
barang-barang hiasan, sekrup, alat-alat musik, dan paku-paku kecil.
8.Kupronikel
Merupakan aloi yang terbuat dari tembaga dan nikel yang digunakan
untuk membuat uang logam berwarna perak.
9.Kromium
Kromium adalah logam yang memiliki warna abu-abu, dan
mempunyai sifat yang keras. Sering digunakan untuk membuat baja tahan karat dan
melapisi logam-logam lain untuk melindunginya dan memberi penampikan mengkilap
yang memantul.
10.Magnesium
Logam yang rigan berwarna perak keputih-putihan yang bila
terbakar menghasilkan nyala api putih terang, logam ini digunakan dalam suar
penyelamatan dan kembang api dalam aloi-aloi ringan.
11.Natrium
Natrium merupakan sebuah logam yang sangat reaktif. Memiliki
sifat lunak dan berwarna putih keperakan logam ini terdapat dalam garam dapur
dan digunakan untuk lampu jalanan dan dalam industri kimia.
12.Perak
Perak adalah suatu logam yang mudah dibentuk, berwarna putih
abu-abu yang merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Logam ini
digunakan untuk membuat perhiasan, peralatan perak ,dan film fotografi.
13.Perunggu
Merupakan sebuah aloi dari tembaga dan timah yang dikenal
sejak jaman kuno. Aloi ini memilii sifat tahan korosi dan mudah dibentuk.
Dibanyak negara perunggu dimanfaatkan untuk membuat uang logam yang bernilai
rendah.
14.Platina
Logam berwarna putih keperakan, yang mudah dibentuk,
digunakan untuk membuat perhiasan, barang elektronik, dan sebagai katalisator.
15.Plutonium
Logam radioaktif yang dihasilkan dengan cara membombardir
uranium dalam reaktor nuklir dan digunakan dalam senjata nuklir.
16.Raksa
Raksa merupakan logam berbentuk cairan yang berat. Logam
cair ini memiliki warna putih keperakan , dan juga beracun. Digunakan dalam
termometer, tapal gigi dan digunakan dalam beberapa bahan peledak.
17.Seng
Suatu logam putih kebiruan yang diambil dari mineral seng
blende (sfarelit). Logam ini digunakan untuk melapisi besi agar tidak berkarat
(disebut galvanisasi). Logam ini juga digunakan di baterai-baterai listrik
tertentu dan dalam aloi-aloi seperti kuningan.
18.Solder
Suat aloi dari timah dan timbal yang memiliki titik lebur
yang rendah dan digunakan untuk menyambungkan kabel-kabel dalam barang-barang
elektronik.
19.Tembaga
Logam yang mudah dibentuk, berwarna kemerah-merahan yang
digunakan untuk emmbuat kabel listrik, tangki air panas, dan aloi kuningan,
perunggu, dan kupronikel.
20.Timah
Suatu logam yang lunak, mudah dibentuk, berwarna putih
keperakan. Logam ini digunakan untuk menyepuh baja, guna menghentikan korosi
dan dalam aloi perunggu, pewter (logam campuran timah dan timbal), dan solder.
21.Timbal
Logam berat berwarna biru keputih-putihan ,mudah dibentuk
dan beracaun, diambil dari mineral galena dan digunakan dalam baterai, atap,
dan perisai radiasi dari sinar X.
22.Titanium
Suatu logam yang kuat, berwarna putih, dan mudah dibentuk.
Logam ini sangat tahan terhadap korosi dan digunakan untuk aloi-aloi dalam
pesawat luar angkasa, pesawat terbang, dan kerangka sepeda.
23.Uranium
Suattu logam putih keperakan, radioaktif yang digunakan
sebagai sumber tenaga nuklir dan juga senjata nuklir.
24.Vanadium
Suatu logam yang keras, putih beracun, yang digunakan untuk
meningkatkan kekerasan aloi-aloi baja. Sebuah senyawa vanadium digunakan
sebagai katalisator untuk pembuatan asam sulfat.
25.Wolfram
Suatu logam yang keras, berwarna abu-abu keputihan. Logam
ini digunakan dalam filamen lampu, dalam barang-barang elektronik, dan
dalam aloi-aloi baja untuk membuat
alat-alat pemotong bertepi tajam.
Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat
elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari
pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk dalam nonlogam adalah:
- Halogen :
Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At),
Ununseptium (Uus).
- Gas mulia : Helium
(H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium
(Uuo).
- Nonlogam lainnya
: Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur
(B), Selenium (Se).
Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel
periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam
alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80
lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi,
terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara
logam dan nonlogam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon
(Si) merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut
unsur metaloid.
Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara
lain:
- Nonlogam tidak
dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.
- Nonlogam tidak
dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
- Nonlogam
sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi
lembaran.
- Densitas atau
kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak
bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
- Nonlogam
berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C),
cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu.
Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak
digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan
minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, aki, industri kimia,
bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja,
bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.
Belerang atau sulfur ini tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa
Timur), Dataran Tinggi
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan
burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua.
Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro
(Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Contoh dari carbon (C) adalah intan atau berlian. Intan
dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan
kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan
marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah
mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah
digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan
Selatan),
Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah),
dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
Karbon monoksida (CO) lebih dikenal karena sifatnya yang
beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat berikatan dengan haemoglobin dalam
darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas
CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO di udara berasal dari
pembakaran tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Beberapa
penggunaan CO adalah sebagai reduktor pada pengolahan logam, sebagai bahan baku
untuk membuat methanol dan merupakan komponen berbagai jenis bahan bakar gas.
Gas CO2 tidak beracun, tetapi jika kadarnya terlalu besar
(10-20%) dapat membuat pingsan dan merusak sistem pernapasan. CO2 terbentuk
pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak
bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup.
Karbon dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak
bumi. Dalam jumlah besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan
pembuatan alkohol dari proses peragian. Beberapa penggunaan komersial karbon
dioksida adalah karbon dioksida padat yang disebut es kering digunakan sebagai
pendingin, untuk memadamkan kebakaran dan untuk membuat minuman ringan.
0 komentar:
Posting Komentar