Nasehat Buat Anak
10/25/2014 12:31:00 PM Posted In Religius Edit This 0 Comments »Untuk memupuk benih bakti seorang anak kepada orang tuanya adalah dengan sering-sering kita menghadirkan besarnya makna perjuangan orang tua terhadap anak-anaknya disaat sang anak masih kecil.
Sungguh suatu pengabdian yang tiada tandingya orang tua rela sakit demi anak, tidak nyenyak tidur demi anak dan begitu seterusnya. Perjuangan demi perjuangan beliau jalani, pengabdian demi pengabdian beliau lalui semuanya adalah demi anak.
Akan tetapi kadang seorang anak terbawa dalam kelalaian akan semua yang telah diperjuangkan oleh orang tua. Sehingga ada seorang anak membentak orang tuanya atau bahkan dengan mudah memukul orang tuanya atau menyakiti hati orang tuanya dengan lidah dan tingkah lakunya. Yang ingin melihat manusia celaka di dunia dan di akhirat cukuplah melihat seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya.
Durhaka kepada orang tua kadang teramat halus sehingga tidak dirasakan oleh seorang anak akan tetapi ternyata seorang anak sudah berada pada hakekat kedurhakaan.
Seorang anak yang menghindar dari beban biaya rumah sakit untuk orang tuanya yang di tanggung oleh saudara-saudaranya. Disaat pembayaran biaya rumah sakit pura-pura tidak tahu atau menjauh untuk sementara dari keluaraganya dengan berbagai alasan. Namun sebenarnya hanya ingin menghindar dari beban biaya pengobatan orang tuanya. Sungguh Allah Maha Tahu apa yang ada di hati sang anak durhaka ini. Sadarilah bahwa jika kita sakit seorang tua akan mengorbankan semua yang dimilikinya demi kesehatan kita.
Adalagi seorang yang durhaka dengan memanfaatkan kebaikan orang tua. Orang tuanya memang mencintainya dan berjuang untuknya. Menyekolahkannya hingga sang anak bisa berhasil dan mendapatkan pekerjaan yang nyaman, bersih dengan gaji tinggi. Sementara orang tuanya tetap tidak berubah sebagai seorang petani yang kulitnya disamping semakin hitam terbakar matahari juga semakin berkeriput dimakan usia. Akan tetapi keberhasilan sang anak tidak merubah keadaan orang tuanya. Bahkan mungkin seorang anak dengan tanpa hati nurani telah menjadikan sang ibu babu di rumahnya yang mencuci bajunya dan menyiapkan makan sang anak. Sungguh ini adalah anak durhaka yang susah bertaubat sebab ia tidak sadar jika yang demikian itu adalah durhaka.
Adalagi durhaka yang tidak dirasakan oleh seorang anak. Yaitu dikala orang tua yang sudah keriput itu tidak lagi dianggap nyaman keberadaanya di meja makan bersama. Maka seorang tua pun di buatkan meja kecil di ruang yang agak terpisah agar tidak menggangu. Dan hanya orang durhaka-lah yang menganggap orang tuanya mengganggu.
Cukuplah orang tua kita capek di saat kita masih kecil giliran kita sudah dewasa dan orang tua kita semakin lemah mari kita mulyakan dan kita layani orang tua kita. Mengabdi berangkat dari hati yang tulus karena Allah SWT bukan hanya takut dihujat oleh masyarakatnya. Sebab ada orang mengabdi dan berlemah lembut kepada orang tuanya di depan teman dan tetangganya akan tetapi di saat tidak ada yang melihatnya maka pengabdian dan lemah lembut itupun hilang.
Wallahu a'lam bishshowa
0 komentar:
Posting Komentar