"Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan
tetapi merka tidak saling mendoakan disaat berpisah. Tanda ketulusan dalam
persahabatan adalah saling berdo’a saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya
berdo’a saat bertemu akan tetapi tidak mudah berdo’a disaat saling berpisah
kecuali bagi yang tulus, itulah cinta karena Allah."
“Silaturrahmi adalah bertemunya hati dalam
cinta karena Allah bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan
jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan
panjatan do’a saat berpisah”
"Tanda hamba
yang dipilih Allah adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu
mudah melakukan kebaikan. Banyak hamba Allah yang ia selalu gagal di saat
berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak
direncanakan sekalipun. Itulah pertanda hamba yang di cintai Allah SWT. Renungilah
diri anda sahabat "
Jika anda melihat
banyak orang fakir di sekitar anda itu bukan karena Allah tidak bisa mencukupi
mereka. Akan tetapi itu karena Allah ingin mengangkat anda dengan bantuan anda
kepada mereka. Maka bantulah mereka dengan penuh penghargaan pada mereka. Karena
mereka anda mulia. Dan yang anda berikan kepada mereka tidak sebanding dengan
yang Allah berikan pada anda
“Yang berbangga dengan dunia, ia akan capek
menjadi budak dunia, ia akan capek menjadi budaknya. Pada akhirnya harus
ditinggalkannya. Mobil mewah, rumah megah, hanya cerita singkat, saat tutup
usia semua ditinggal, bahkan sanak saudarapun tidak mengizinkan tuk bertahan, sebelum
3 hari harus sudah dikelurkan dari rumah. Berbanggalah dengan akhirat”
“Jika suatu saat anda
berfikir bagaimana meningkatakan ibadah itu adalah kemajuan. Dan setelah itu
anda itu akan menjadi kemunduran jika anda tidak berfikir bagimana mengurangi
kemaksiatan. Alangkah banyaknya orang tertipu dengan banyak ibadahnya hingga ia
lalai akan dosa-dosanya.”
“Mengingat dosa serta
menyesalinya lebih menghidupkan hati dari pada memperbanyak amal kebaikan tanpa
merenungi dosa. Alangkah banyaknya orang beribadah dengan sesuatu yang haram
tanpa ia sadari. Ia merasa mendapat ridho dari Allah padahal ia dimurkai oleh
Allah.”
8.Hati yang bersih
akan bisa melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat sekalipun dan hati
yang kotor akan mudah melihat kejelekan orang lain yang tidak pernah ada. Orang
lain adalah cermin bagi hati anda, jika hati anda selalu melihat kejelekan
orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itu artinya hati anda kotor dan
jika hati anda selalu melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat oleh mata
anda itulah tanda kebersihan hati anda."
Sebaik-baik guru
adalah sahabat anda sebaik-baik sahabat adalah guru anda. Sungguh rugi jika
anda bersahabat dengan orang yang tidak pernah menjadi guru anda menuju
kemuliaan. Dan sungguh sia-sia berguru kepada orang yang tidak menjadi sahabat
anda dalam menuju kemuliaan. Maka jangan bersahabat dengan orang yang tidak
bisa menjadi guru bagi anda.
Hakekat menjalankan
sunnah Nabi bukanlah sekedar membawa anggota tubuh untuk mengikuti pesan dan
prilaku Rosululloh akan tetapi hadirnya beliau di hati saat kita menjalankan
sunnah itulah hakekat. Alangkah banyaknya orang menjalankan sunnah Nabi namun
yang di ingat adalah kalimat hadits yang di bukukan atau di ucapkan dan bukan
Rosululloh yang hadir dihatinya.
Sungguh beruntung
yang menyadari masa depan anaknya yang sesungguhnya adalah saat setelah mereka
meninggal. Akan tetapi alangkah banyaknya orang orang tua yang hanya berfikir
untuk kehidupan anaknya saat di dunia dan lalai akan bekal akhiratnya. Mari
kita Tanya diri kita sendiri dimana anak kita sekolah dengan siapa berteman dan
menikah, bekerja dan tinggal dimana, apa yang ia baca dan ia lihat dan
seterusnya???.
Tidak ada dosa besar
bagi orang yang menyesalinya begitu sebaliknya tidak ada dosa kecil bagi orang
yang meremehkannya. Meremehkan dosa adalah merendahkan Allah itulah yang
menjadikan dosa menjadi besar. Tidak ada yang melakukan dosa besar kecuali
karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa
kecil akan mudah terjerumus dalam dosa besar.}
Kerakusan adalah
kefakiran yang tersembunyi. Kerakusan amat menyiksa orang yang kaya sekalipun. Sungguh
kepuasan dalam dunia ( harta dan tahta ) bukan saat terpenuhinya harap akan
tetapi saat tidak adanya keinginan.
Hakekat kekayaan
bukanlah disaat melimpahnya harta akan tetapi karunia yang disambut hati dengan
penuh rasa syukur. Hakekat kekayaan bukanlah di saat kita mendapatkan harta
melimpah akan tetapi disaat hati kita tidak menginginkannya. Itulah kaya hati
yang membebaskan sifaqir sekalipun dari dibelenggu rasa miskin dan kekurangan.
Jika saat kita
mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan lalu ia tidak segera faham dan
saat itupun kita berkata kalau ia dungu. Atau setelah ia faham namun masih
kukuh untuk melakukanya lalu kita berkata kalau dia keras hati dan keras kepala.
Akan tetapi pernahkah kita menyadari saat kita di diingatkan kadang kalau kita
tidak dungu kitapun jadi keras kepala?Sungguh kita amat butuh keinsyafanakan
akan diri kita!!
Berapa kali
permohonan ampun kita panjatkan dalam sehari & berapa kali saat kita
meminta ampun di saat itu menyadari jika kita istighfar yang perlu di
istighfari.
Sebuah perjalanan
pendek namun disinilah perjalanan yang panjang (akhirat)kita rintis dan bangun.
Yang tidak sabar membangun masa depan yang panjang disaat yang sebentar ini
akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia
ini sangat singkat, kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja
saat inipun tanpa terasa kita sudah mendekati masa purna.
Kita sering tanpa
sadar mengukur kebaikan adalah apa yang di suka hawa nafsu kita. Hingga
kebaikan haqiqi yang ditawarkan oleh Alloh kepada kita melalui hamba-hambanya
sering tidak kita indahkan. Bahkan kadang kita menolak dan marah kepada hamba
tersebut. Itulah kedunguan yang lahir dari mengikuti hawa nafsu. Maka sadarilah
Berapa banyak orang yang telah datang kepada kita dengan membawa kebaikan lalu
kita tolak. Dan alangkah seringnya kita menjadi dungu.
{"Jika ingin
bersedekah atau berbuat baik jangan kita
melihat apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan. Akan tetapi lihatlah
kemahakayaan Allah dan kemahakuasaan Allah yang tidak terbatas. Itulah yang
menumbuhkan kesadaran bersedekah dan berbuat baik. Membawa si fakir dan si
lemah untuk senantiasa memohon dan membawa si kaya dan yang mampu untuk berbuat."}
{Kesungguhan
seseorang dalam mengharap di tandai kesungguhannya dalam berusaha menggapai. Yang
berharap tanpa berusaha adalah orang yang tidak punya harapan. Yang tidak punya
harapan adalah tidak punya masa depan ia seperti mati sebelum kematian. Dusta
orang yang mengahap ridho Allah namun tidak berusaha menjauhi maksiat dan
memperbanyak ketaatan.}
0 komentar:
Posting Komentar