Apem dan Pisang dalam Tradisi Megengan

7/03/2012 04:00:00 PM Edit This 0 Comments »
Kurang beberapa hari lagi kita memasuki bulan suci Ramadhan . Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu datangnya oleh sebagian besar muslim di seluruh dunia. Di bulan ini pintu rahmat dan ampunan dibuka selebar-lebarnya. Sehingga kedatangannya selalu dinanti dan disambut dengan meriah. Di Tulungagung dan daerah Jawa menjelang bulan suci Ramadhan biasanya diadakan acara megengan. Apa itu megengan? Megengan adalah acara pembagian kue apem dan pisang antara tetangga seminggu hingga sehari menjelang Ramadhan .
Tradisi megengan sudah berlangsung cukup lama mengakar di Surabaya. Tepatnya kapan saya kurang tahu pasti. Dan uniknya yang dibagikan hanya ada dua macam panganan saja yaitu kue apem dan pisang raja. Ini tentu mengandung makna atau filosofi tersendiri dibalik penggunaan kue apem dan pisang raja dalam acara megengan. Kue apem terbuat dari tepung beras yang dikukus atau ada juga yang dibakar dan pisang raja jika kedua panganan ini disatukan akan menjadi payung. Kue apem sebagai bagian atap payung dan pisang raja sebagai tangkainya atau gagang dari payung.
Payung itu sendiri melambangkan perlindungan dari segala rintangan dan halangan selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan . Apa benar seperti itu? Saya sendiri kurang tahu pasti. Ada juga yang bilang kalau kue apem ini berasal dari perkataan Arab "afwan" yang berarti "maaf". Sehingga bisa diartikan sebelum masuk bulan suci Ramadhan setiap warga saling maaf-memaafkan. Sebaiknya tradisi maaf-memaafkan memang dilakukan sebelum Ramadhan tiba daripada dilakukan setelah Ramadhan (Lebaran). Sayangnya tradisi ini hanya ada di Surabaya saja. Kalau saja ini bisa menjadi tradisi nasional tentu kejadian macet selama lebaran tidak akan pernah terjadi. Karena acara maaf-memaafkan sudah dilakukan sebelum Ramadhan . Marhaban Yaa Ramadhan 1433 H !!!

By : Hani AR. Rifai

0 komentar: