ARTI KIASAN LAMBANG BEDGE AMBALAN MAN REJOTANGAN

6/23/2011 03:20:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »


1)Perisai bersegi lima warna hitam, merupakan simbol pancasila sebagai pengaman guna melindungi dan menanggulangi setiap bahaya, ancaman,serangan dan ancaman. Melambangkan bahwa pramuka Gugus depan MAN Rejotangan dengan berbekal jiwa pancasila siap menghadapi segala macam bahaya, ancaman, serangan dan tantangan hidup.
2)Tiga Bintang melambangkan Try Satya yang merupakan kode etik anggota gerakan pramuka.
3)Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerakan Pramuka yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, makhluk sosial dan makhluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dan ke luar organisasi Gerakan Pramuka.
4)Warna merah melambangkan keberanian, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan alangan.
5)Warna kuning melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
6)Pemisah warna kuning dan merah ke arah kanan melambangkan Bahwa Gerakan Pramukan MAN Rejotangan selalu bertindak dan membela kebenaran serta kebaikan.

Selayang Pandang IQ, EQ dan SQ

1/16/2011 08:21:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »

Sering kali kita mendengar istilah IQ, EQ dan SQ, tapi tidak paham dengan apa yg dimaksud. Semoga artikel di bawah ini bisa dapat memberikan secercah pengetahuan buat pembaca yang budiman.

Selayang Pandang IQ, EQ dan SQ
Manusia adalah makhluk yang paling cerdas, dan Tuhan, melengkapi manusia dengan komponen kecerdasan yang paling kompleks. Sejumlah temuan para ahli mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan paling unggul dan akan menjadi unggul asalkan bisa menggunakan keunggulannya. Kemampuan menggunakan keunggulan ini dikatakan oleh William W Hewitt, pengarang buku The Mind Power, sebagai faktor yang membedakan antara orang jenius dan orang yang tidak jenius di bidangnya.
Sayangnya, menurut Leonardo Da Vinci, kebanyakan manusia me-nganggur-kan kecerdasan itu. Punya mata hanya untuk melihat tetapi tidak untuk memperhatikan, punya perasaan hanya untuk merasakan tetapi tidak untuk menyadari, punya telinga hanya untuk mendengar tetapi tidak untuk mendengarkan dan seterusnya.

Penemuan Seputar Kecerdasan
Thorndike adalah salah satu ahli yang membagi kecerdasan manusia menjadi tiga, yaitu kecerdasan Abstrak -- Kemampuan memahami simbol matematis atau bahasa, Kecerdasan Kongkrit -- kemampuan memahami objek nyata dan Kecerdasan Sosial – kemampuan untuk memahami dan mengelola hubungan manusia yang dikatakan menjadi akar istilah Kecerdasan Emosional ( Stephen Jay Could, On Intelligence, Monash University: 1994)

Pakar lain seperti Charles Handy juga punya daftar kecerdasan yang lebih banyak, yaitu: Kecerdasan Logika (menalar dan menghitung), Kecerdasan Praktek (kemampuan mempraktekkan ide), Kecerdasan Verbal (bahasa komunikasi), Kecerdasan Musik, Kecerdasan Intrapersonal (berhubungan ke dalam diri), Kecerdasan Interpersonal (berhubungan ke luar diri dengan orang lain) dan Kecerdasan Spasial (Inside Organizaion: 1990)
Bahkan pakar Psikologi semacam Howard Gardner & Associates konon memiliki daftar 25 nama kecerdasan manusia termasuk misalnya saja Kecerdasan Visual / Spasial, Kecerdasan Natural (kemampuan untuk menyelaraksan diri dengan alam), atau Kecerdasan Linguistik (kemampuan membaca, menulis, berkata-kata), Kecerdasan Logika (menalar atau menghitung), Kecerdasan Kinestik / Fisik (kemampuan mengolah fisik seperti penari, atlet, dll), Kecerdasan sosial yang dibagi menjadi Intrapersonal dan Interpersonal (Dr. Steve Hallam, Creative and leadership, Colloquium in Business, Fall: 2002).

Kecerdasan Intelektual, Emosional & Spiritual

1. Seputar Kecerdasan Intelektual
Sudah bertahun-tahun dunia akademik, dunia militer (sistem rekrutmen dan promosi personel militer) dan dunia kerja, menggunakan IQ sebagai standar mengukur kecerdasan seseorang. Tetapi namanya juga temuan manusia, istilah tehnis yang berasal dari hasil kerja Alfred Binet ini (1857 – 1911) lama kelamaan mendapat sorotan dari para ahli dan mereka mencatat sedikitnya ada dua kelemahan (bukan kesalahan) yang menuntut untuk diperbaruhi, yaitu:
a. Pemahaman absolut terhadap skor IQ .
Steve Hallam berpandangan, pendapat yang menyatakan kecerdasan manusia itu sudah seperti angka mati dan tidak bisa diubah, adalah tidak tepat. Penemuan modern menunjuk pada fakta bahwa kecerdasan manusia itu hanya 42% yang dibawa dari lahir, sementara sisanya, 58% merupakan hasil dari proses belajar.

b. Cakupan kecerdasan manusia : kecerdasan nalar, matematika dan logika
Steve Hallam sekali lagi mengatakan bahwa pandangan tersebut tidaklah tepat, sebab dewasa ini makin banyak pembuktian yang mengarah pada fakta bahwa kecerdasan manusia itu bermacam-macam. Buktinya, Michael Jordan dikatakan cerdas selama berhubungan dengan bola basket. Mozart dikatakan cerdas selama berurusan dengan musik. Mike Tyson dikatakan cerdas selama berhubungan dengan ring tinju.

2. Seputar Kecerdasan Emosional (EQ)
Daniel Golemen, dalam bukunya Emotional Intelligence (1994) menyatakan bahwa “kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 % ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut Kecerdasan Emosional. Dari nama tehnis itu ada yang berpendapat bahwa kalau IQ mengangkat fungsi pikiran, EQ mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya; bisa mengusahakan kebahagian dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat


3. Seputar Kecerdasan Spiritual
Danah Zohar, penggagas istilah tehnis SQ (Kecerdasan Spiritual) dikatakan bahwa kalau IQ bekerja untuk melihat ke luar (mata pikiran), dan EQ bekerja mengolah yang di dalam (telinga perasaan), maka SQ (spiritual quotient) menunjuk pada kondisi ‘pusat-diri’ ( Danah Zohar & Ian Marshall: SQ the ultimate intelligence: 2001).

Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik kenyataan apa adanya ini. Kecerdasan ini bukan kecerdasan agama dalam versi yang dibatasi oleh kepentingan-pengertian manusia dan sudah menjadi ter-kavling-kavling sedemikian rupa. Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang ber – SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif.

Penerapan IQ-EQ-SQ Dalam Kehidupan
IQ, EQ, dan SQ bisa digunakan dalam mengambil keputusan tentang hidup kita. Seperti yang kita alami setiap hari, keputusan yang kita buat, berasal dari proses :

1. merumuskan keputusan,

2. menjalankan keputusan atau eksekusi,

3. menyikapi hasil pelaksanaan keputusan.

Rumusan keputusan itu seyogyanya didasarkan pada fakta yang kita temukan di lapangan realita (apa yang terjadi) – bukan berdasarkan pada kebiasaan atau preferensi pribadi suka – tidak suka. Kita bisa menggunakan IQ yang menonjolkan kemampuan logika berpikir untuk menemukan fakta obyektif, akurat, dan untuk memprediksi resiko, melihat konsekuensi dari setiap pilihan keputusan yang ada.

Rencana keputusan yang hendak kita ambil – hasil dari penyaringan logika, juga tidak bisa begitu saja diterapkan, semata-mata demi kepentingan dan keuntungan diri kita sendiri. Bagaimana pun, kita hidup bersama dan dalam proses interaksi yang konstan dengan orang lain. Oleh sebab itu, salah satu kemampuan EQ, yaitu kemampuan memahami (empati) kebutuhan dan perasaan orang lain menjadi faktor penting dalam menimbang dan memutuskan. Banyak fakta dan dinamika dalam hidup ini, yang harus dipertimbangkan, sehingga kita tidak bisa menggunakan rumusan logika – matematis untung rugi.

Kita pun sering menjumpai kenyataan, bahwa faktor human touch, turut mempengaruhi penerimaan atau penolakan seseorang terhadap kita (perlakuan kita, ide-ide atau bahkan bantuan yang kita tawarkan pada mereka). Salah satu contoh kongkrit, di Indonesia, budaya “kekeluargaan” sangat kental mendominasi dan mempengaruhi perjanjian bisnis, atau bahkan penyelesaian konflik.

Kesimpulan
Perlu diakui bahwa IQ, EQ dan SQ adalah perangkat yang bekerja dalam satu kesatuan sistem yang saling terkait (interconnected) di dalam diri kita, sehingga tak mungkin juga kita pisah-pisahkan fungsinya. Berhubungan dengan orang lain tetap membutuhkan otak dan keyakinan sama halnya dengan keyakinan yang tetap membutuhkan otak dan perasaan. Seperti kata Thomas Jefferson atau Anthony Robbins, meskipun keputusan yang dibuat harus berdasarkan pengetahuan dan keyakinan sekuat batu karang, tetapi dalam pelaksanaannya, perlu dijalankan se-fleksibel orang berenang.

Aplikasi keputusan dengan IQ, EQ, dan SQ ini hanyalah satu dari sekian tak terhitung cara hidup, dan seperti kata Bruce Lee, strategi yang paling baik adalah strategi yang kita temukan sendiri di dalam diri kita. “Kalau kamu berkelahi hanya berpaku pada penggunaan strategi yang diajarkan buku di kelas, namanya bukan berkelahi (tetapi belajar berkelahi)”. Selamat mencoba.

10 Trik Mempertajam Daya Ingat

12/05/2010 10:09:00 AM Posted In Edit This 0 Comments »

Daya ingat identik dengan faktor usia. Semakin lanjut usia seseorang, semakin menurun daya ingatnya. Namun, banyak cara bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan daya ingat kita.

1. Senam Otak
Otak semacam otot yang perlu dilatih secara berkala. Caranya, buat tantangan atau tebak-tebakkan untuk diri sendiri yang dapat mengasah ingatan. Misalnya, menyebut judul lagu-lagu lama, mengingat bait puisi saat kecil, atau sebut 10 barang yang ada di kulkas.

2. Makanan
Bukan hanya minyak ikan yang dapat mempertajam daya ingat, tetapi juga bahan makanan berwarna merah dan ungu seperti blueberry, buah bit, dan bawang merah. Bahan makanan kaya asam folat seperti brokoli, pisang, dan kacang polong juga bermanfaat menjaga kesehatan otak.

3. Air Putih
Fakta menunjukkan bahwa seluruh fungsi organ tubuh akan berjalan dengan baik ketika mendapat asupan air yang cukup. Tak terkecuali fungsi otak. Biasakan minum 6-8 gelas air putih sehari.

4. Tidur Cukup
Tidur dibutuhkan agar sel tubuh beristirahat dan beregenerasi. Termasuk sel otak. Sebab itu, usahakan bangun kerja sama fisik dan mental yang baik agar tercipta tidur sehat dan berkualitas.

5. Santai
Tekanan atau stres membuat kerja otak melemah dan sulit berkonsentrasi. Dalam kondisi demikian, istirahatlah sejek sambil melakukan aktivitas santai seperti membaca buku, bermain game online untuk memulihkan kerja otak.

6. Permainan Asah Otak
Kebiasaan mengisi teka-teki silang yang tersedia di koran atau memainkan sudoku di telepon genggam bermanfaat positif untuk meningkatkan daya ingat seseorang.

7. Berpikir
Mengingat satu hal yang tak kunjung muncul di kepala pasti menjengkelkan. Saat mengalaminya, jangan panik. Tenangkan diri sesaat sambil memikirkan hal-hal ringan seperti jenis buah-buahan, jenis olahraga air, atau nama-nama sahabat. Aktivitas itu akan membantu seseorang lebih cepat mengingat hal penting yang ia lupakan.

8. Bertamasya ke Masa Lalu
Melihat kembali hal-hal di masa lalu secara tidak langsung melatih ingatan jangka panjang. Saat pulang kampung misalnya, cobalah memunculkan kembali kenangan masa kecil.

9. Berpikir Lewat Gambar
Cara ini bisa dipraktikkan saat menyusun daftar belanja. Catat barang-barang yang akan dibeli sambil membayangkan diri sedang berjalan menyusuri lorong-lorong supermarket dan menemukan produk yang diinginkan.

10. Olahraga
Lakukan latihan fisik yang merangsang perbaikan sirkulasi darah seperti jogging, dan aerobik. Sirkulasi darah yang lancar akan meningkatkan produksi oksigen ke otak yang sangat bermanfaat untuk mempertajam kemampuan berpikir

Kelahiran Manusia Di Bumi

9/05/2010 08:08:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Terdapat banyak pokok persoalan yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang mengundang manusia untuk beriman. Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, dan kadang-kadang tanaman ditunjukkan sebagai bukti bagi manusia oleh Allah. Dalam banyak ayat, orang-orang diseru untuk mengalihkan perhatian mereka ke arah proses terciptanya mereka sendiri. Mereka sering diingatkan bagaimana manusia sampai ke bumi, tahap-tahap mana yang telah kita lalui, dan apa bahan dasarnya :

نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ # أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ # أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ

Artinya : "Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (QS Al Waqi'ah : 57-59)

Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut :

1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya (spermazoa).

2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.

3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.

4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.

Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur'an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.

Tanda Pengenal Manusia pada Sidik Jari

9/05/2010 08:06:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ # بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ

Artinya : "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah : 3-4)

Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.

Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.

Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.

Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.

# Sumber
KeajaibanAlquran.com

JER BASUKI MAWA BEA

9/02/2010 08:11:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »



Orang Jawa Timur mestinya paham arti kata-kata diatas karena frase tersebut adalah semboyan wilayah Jawa Timur. Jer Basuki Mawa Bea.

Sebagai orang kelahiran Jawa Timur, saya sangat bangga terhadap semboyan tersebut. Begitu lugas menantang orang-orang yang pelit, begitu lantang menantang para pemalas, begitu berani menantang orang-orang yang sok ikhlas, begitu indah mewujudkan sebuah prinsip dalam kata-kata elok tanpa jumawa.

Jer Basuki Mawa Bea: Jika mau sukses harus pakai biaya. Mungkin Sudara yang tidak paham dengan adanya kata bea/biaya akan segera berasumsi bahwa orang Jawa Timur dirancang untuk matre.

Kenyataannya tidak demikian karena bea atau biaya disini tidak hanya mengacu pada uang atau materi saja melainkan segala macam cost. Ada psychological cost, financial cost, social cost dan cost-cost lain yang bermakna pengorbanan.

Apakah Anda masih ragu terhadap hebatnya semboyan Jawa Timur ini? Saya akan menantang Anda untuk memahaminya dengan cara bodo-bodoan saja karena saya tidak ahli menerangkan secara ilmiah kepada Sudara sekalian.

Kalau Anda ingin makan, apa yang Anda butuhkan? Tentu saja makanan. Dari mana makanan in Anda dapat? Disinilah Anda dituntut menanggung cost.

Kalau Anda masih bayi, ibu Anda yang menanggung cost-nya. Ibu Anda berkorban, menyusui Anda atau membelikan susu instant untuk Anda.
Kalau Anda balita, masih orang tua Anda yang menanggung cost tersebut.

Kalau Anda usia es de, maka masih orang tua Anda yang harus menanggung cost-nya. Namun jika di usia tersebut Anda adalah anak gelandangan, Anda harus berpikir ulang apakah Anda harus mengemis, mengamen, mencopet atau apalah yang dapat menghasilkan uang untuk membeli makanan atau untuk makanan itu sendiri. Jika Anda mengemis, cost-nya lebih rendah karena hanya berbekal “Mbak, bagi uangnya Mbak…. Belum makan dari setahun lalu…” Jika Anda ingin mengamen, mungkin cost-nya lebih tinggi karena Anda harus menyanyi tambah lagi kalau perlu kincringan atau gitar butut atau botol Aqua berisi kerikil. Kalau Anda mencopet, Anda harus punya skill yang lebih beresikomenentang hukum dan perlu diketahui keahlian mencopet ternyata dilembagakan dalam sebuah “kursus” plus training kilat. Ingat Oliver Twist karya Charles Dickens, Oliver, si anak kecil malang itu, harus rela di-training paksa oleh Badger, pencopet anak senior.

Kalau Anda ingin meraih karir yang sukses, ada juga cost-nya. Anda harus bekerja dengan heroik tak kenal lelah. Insya Allah, gaji Anda naik dan jabatan Anda segera melejit seperti roket. Namun ada cost lain yang harus Anda tanggung setelah sukses. Mungkin keluarga Anda akan kehilangan sebagian waktu untuk bersama Anda. Atau teman-teman sejawat Anda akan iri dan meninggalkan Anda atau yang lebih parah mereka menjegal Anda karena menginginkan kesuksesan serupa. Jangan lupa badan capek pegal-pegal, stres berat dan semacamnya menunggu Anda, usahakan badan dan pikiran tetap fresh.

Lebih-lebih lagi jika negara ini mau bangkit maka ada cost yang ditanggung oleh masing-masing pihak. Ulama, umara dan ummat mesti saling membagi tugas tanpa ada yang dibohongi, tanpa ada yang dirugikan, tanpa ada yang dikibuli. Semua orang mesti rela berkorban BUKAN dikorbankan.

Ulama, jadilah ulama yang benar. Ulama yang seakar dengan kata ilmu haruslah orang-orang yang mengungkapkan kebenaran suatu ilmu. Jika ilmu itu terbukti justru merepotkan negeri tidak perlu sungkan menyisihkannya dan memakai ilmu lain yang benar dan lurus. Orang-orang pinter ini tugasnya memintarkan umara dan ummat bukan untuk minteri (membohongi dengan kepintarannya, bahasa Jawa) ummat demi kepentingan segelintir umara atau diri sendiri. Wahai ulama, engkau bagaikan gentong atau kendi wadah air. Jika kau kotor, maka air yang diteguk oleh para manusia dahaga itu tidak mustahil beracun dan menyakiti atau membunuh mereka. Kalian tahu lebih banyak tentang urusan dosa, bukan?

Umara, jadilah umara yang benar. Umara yang seakar dengan kata amir, pemimpin haruslah orang-orang yang kemampuan leadership-nya dilandasi oleh kemurnian niat memakmurkan orang-orang yang dipimpinnya. Ibarat gembala, dia pasti mengutamakan kepentingan ternaknya; sebelum dia menemukan lapangan berumput segar manis untuk ternaknya, sang gembala tidak semestinya duduk bersantai di bawah pohon untuk menikmati bekal dan bermain seruling. Ingat, kemungkinan ada srigala disana. Jika ternak habis dimakan srigala mungkin kau masih bisa menangis wahai gembala… Namun jika ternyata ternakmu lebih awas terhadap bahaya yang biasa menyerang mereka karena kelengahanmu yang terus menerus, maka apa yang akan kau lakukan jika srigala-srigala itu siap menerkammu? Jangan pula terlalu sering bermain tongkat pada ternakmu, mereka akan membencimu karenanya. Tongkatmu hanya untuk mendisiplinkan bukan untuk menghukum. Semua harus proporsional. Kau tidak suka diserang ternakmu sendiri bukan?

Ummat, jadilah ummat yang benar. Ummat yang bisa diartikan pengikut. Ummat bisa seumpama ternak yang di-angon sang gembala berseruling. Tak ada salahnya sedikit protes jika rumput di tanah lapang tidak lagi layak disuguhkan kepada kita namun jangan juga terlalu membandel hanya untuk kepentingan sendiri. Janganlah indahnya bunga cantik kesukaan pribadimu membuatmu mberot (tak mau jalan, bahasa Jawa) tak mau mengikuti rombongan yang sedang mengarah ke telaga sejuk di di tepi padang rumput yang hijau segar dan manis. Biarlah, jika nanti gembala kita tidak becus, kita pilih saja gembala lain, kalau mungkin dari kalangan ternak juga. Siapa tahu dia lebih mengerti kita.

Kok saya jadi sok main sanepan (simbolisasi, bahasa Jawa) politik begini ya he he he…

Ok, kembali pada Jer Basuki Mawa Bea; bea adalah biaya adalah cost adalah pengorbanan adalah resiko adalah consequences, yang harus Anda tanggung, yang terlahir bersama langkah yang Anda ambil setiap tarikan nafas kehidupan Anda.

Saya bangga menjadi orang Jawa Timur yang berani mewujudkan Jer Basuki Mawa Bea. Saya telah dan selalu menerima apapun resiko yang harus saya hadapi dari apapun yang telah saya lakoni (lakukan, bahasa Jawa). Dan, Anda pun harus siap dengan apa yang telah Anda lakukan kepada orang Jawa Timur yang paham benar dan nyarujuki (menyetujui, bahasa Jawa) semboyan tersebut. Jangan heran kalau Anda akan bangkrut pada akhirnya karena “mengingkari” apa yang telah Anda setujui diawal sebuah akad dengan seorang Jawa Timur yang ber-Jer-Basuki-Mawa-Bea. Cost dari ketidakjujuran dan pengingkaran Anda adalah cost terberat yang harus Anda tanggung.

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung!

Belajar Microsoft Word

5/08/2010 12:36:00 AM Posted In Edit This 0 Comments »

BAHASAN 1

1.1. PENGENALAN

A. Tentang Microsoft Word

Microsoft Word adalah sebuah program aplikasi yang digunakan untuk pengolahan kata. Dengan Microsoft Word, dengan mudah kita dapat mengolah sebuah dokumen dan mencetaknya.
Untuk memulai Microsoft Word, lakukan langkah berikut: Klik Start  Programs  Microsoft Office  Microsoft Office Word 2003. Atau klik ganda pada ikon Microsoft Word pada Desktop.

Akan tampil lingkungan kerja dari Microsoft Word. Microsoft Word dibagi menjadi beberapa bagian, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.


B. Title Bar

Title bar adalah batang yang menampilkan judul dari program yang sedang berjalan.

Pada title bar ditampilkan pula ikon program di sudut kiri –yang jika diklik kanan akan menampilkan menu popup “control menu”- dan tiga buah control command (minimize, maximize/restore dan close). Command Minimize digunakan untuk menyembunyikan program dan menyimpan pada task bar dengan bentuk tombol (button). Maximized digunakan untuk mengubah tampilan ukuran program satu layar monitor. Close digunakan untuk menutup program aplikasi.

C. Menu Bar

Menu bar adalah batang tempat menyimpan menu-menu utama dari program.

Menu adalah kumpulan perintah yang digunakan untuk suatu tujuan tertentu, seperti membuka, menyimpan, menutup dan sebagainya. Menu dilengkapi dengan sebuah huruf yang dapat dijadikan sebagai jalan pintas untuk memanggil menu tersebut melalui tombol pada keyboard. Contoh pada menu File, tampak huruf “F” diberi tanda garis bawah. Ini berarti huruf “F” adalah jalan pintas untuk memanggil menu File. Memanggil menu yang dilengkapi huruf shortcut, dengan cara: tekan tombol Alt pada keyboard, kemudian tekan huruf shortcut tersebut. Gunakan tombol atau pada keyboard, untuk memilih sub-sub menu dari menu utama tersebut. Untuk memilih atau menggunakan sebuah sub menu, tekan tombol Enter pada keyboard. Untuk menghilangkan fokus dari sebuah menu utama, tekan tombol Esc dari keyboard.

D. Tool Bar

Tool bar adalah batang yang menampung ikon-ikon untuk jalan pintas dari pemanggilan sebuah menu tertentu.
Contoh untuk perintah menyimpan dokumen, Anda tidak perlu mengklik menu File kemudian Save, tapi cukup dengan mengklik tombol bergambar disket pada tool bar.

E. Ruler

Ruler adalah batang yang digunakan untuk mengatur batasan (margin) dari sisi-sisi halaman kertas, dapat pula digunakan untuk mengatur jarak indentasi dari sebuah paragraf atau mengatur posisi peletakan sebuah objek (seperti gambar) pada halaman kertas.

Ruler dapat ditampilkan atau disembunyikan dengan mengklik menu View  Ruler. Ada dua buah ruler pada Ms. Word, yaitu vertical ruler dan horizontal ruler. Pada horizontal ruler, terdapat tiga buah alat pembatas di sisi kiri dan sebuah alat pembatas di sisi kanan.

Alat pembatas pada sisi kiri yaitu: First Line Indent (letaknya pada sisi kiri atas ruler) digunakan untuk indentasi baris pertama pada sebuah paragraf. Hanging Indent (letaknya pada sisi kiri bawah ruler) digunakan untuk indentasi baris selanjutnya dari sebuah paragraf. Left Indent (letaknya pada sisi kiri bawah ruler di bawah Hanging Indent) digunakan untuk mengatur batas kiri seluruh baris dari sebuah paragraf.

Alat pembatas pada sisi kanan yaitu: Right indent (letaknya pada sisi kanan bawah ruler) digunakan untuk mengatur batas kanan seluruh baris dari sebuah paragraf.

F. Scroll Bar

Scroll bar adalah suatu batang yang digunakan untuk mengguluang halaman kertas yang tidak tampak pada layar. Ada dua buah scrool bar, yaitu Vertical Scroll bar dan Horizontal Scroll bar.

G. Status Bar
Status bar adalah suatu batang yang mengandung informasi status atau keadaan suatu program aplikasi yang sedang dijalankan. Status bar berada di bagian bawah jendela aplikasi. Pada Ms. Word, status bar berisi informasi tentang halaman yang sedang dikerjakan, jumlah halaman, posisi kursor, seting bahasa dan sebaginya.

Nah untuk lebih jelasnya bisa langsung ketik download dibawah ini.

download

Menghilangkan Kerutan di Wajah dengan Photoshop

5/07/2010 11:44:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
Ini kelebihan photoshop bisa menghilangkan kerutan di wajah..hebat kan? ini berkat tool keren yang nama nya Healing brush tool .. dari namanya juga udah keliatan kok fungsi dari tool tersebut.. Healing = menyembuhkan artinya tool ini untuk memperbaiki atau menyembuhkan sesuatu yang kurang.
Untuk menghilangkan jerawat bisa ga ? Jelas bisa dong.. nanti saya kasih contoh nya ya..
sekarang kita praktek langsung aja ya..
buka foto yang mau dibuat hilang kerutan wajah nya.. saya pake foto Om saya.. Om Sean Connery ..yang udah lumayan banyak kerutannya..

duplikat layer background dengan menekan ctrl + J .. tujuannya buat sebagai pembanding aja.. jadi keliatan perubahannya..

sekarang klik salah satu tool keren di photoshop Healing brush tool.. ukuran brush secukupnya aja..

cara pake nya ..
tekan ALT lalu klik di tempat yang gak ada kerutannya..

kalo udah tombol ALT nya lepas.. lalu klik di tempat yang berkerut-kerut

Ayo .. hilangkan semua kerutannya.. kalo bisa zoom..
hasilnya :

sekarang lihat perbandingannya :

simple banget kan ? kalo tau caranya sih semua jadi simpel.. bener gak ?
sekarang liat wajah si mpok ini.. tadinya berjerawat akhirnya tanpa obat jerawat.. kulit nya jadi Muluuuuss lagi…

Cara Melekin Mata yang tertutup waktu difoto

5/07/2010 11:28:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
Inilah salah kecanggihan teknologi dalam dunia gambar/photo. orang yang pas waktu diphoto merem (tidur) bisa dimelekkan, salah satu program yang digunakan adalah dengan menggunakan Photosop.

Klik Polygonal lasso tool untuk menyeleksi mata orang yang lagi melek.. saya pilih yang berjilbab merah karena posisi matanya hampir mirip.. bagusan cari foto orang yang bersangkutan yang lagi melek.. tapi buat contoh gpp pake yang ada aja..
Seleksi di area mata yang berjilbab merah..


kalo udah terseleksi.. teken di keyboard CTRL + C untuk mencopy bagian yang terseleksi.. lalu tekan ctrl + V untuk paste.. otomatis akan terbentuk layer baru..
Drag ( klik sambil digeser ) hasil copy paste di layer satu ke bagian mata yang merem.. lalu samain ukuran dan posisinya..




Untuk meminimalisasi perbedaan warna supaya tidak berdampak sistemik .. Klik Image > adjustment > brightness /contrass ..


bagian ini atur sendiri aja .. pokonya supaya keliatan mirip .. aja.. !
sekarang hapus bagian di daerah mata yang gak terlalu penting dengan eraser tool ( soft round yaa)



dan hasilnya:


Selamat Mencoba Ya....

Makalah Anemia

2/18/2010 02:06:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini penyusun menjelaskan tentang latar belakang rumusan masalah, dan tujuan penulisan, yang secara khusus mengulas Anemia secara singkat dan jelas yang kami kemas dalam makalah ini.

1.1 Latar Belakang
Latar belakang penyusunan Karya Tulis ini, secara langsung untuk malatih ketrampilan siswa dalam menyusun sebuah makalah. Sedangkan latar belakang penyusunan makalah tentang Anemia, karena Anemia sudah tidak asing ditelinga masyarakat khususnya para remaja dan para ibu. Oleh karena itu, kami selaku penulis ingin memberi informasi tentang bahayanya Anemia, tanda-tanda dan gejala-gejala Anamia, dan juga cara penanggulangan Anemia.

1.2 Rumusan Masalah
A. Apakah pengertian Anemia ?
B. Apa Penyebab Anemia ?
C. Bagaimana Gejala dan Dampak Anemia ?
D. Bagaiaman cara penanggulangan Anemia ?

1.3 Tujuan Penulisan
A. Untuk memenuhi Tugas Guru Mata Pelajaran.
B. Untuk memberi informasi tentang Pengertian Anemia.
C. Untuk memberi informasi Penyebab Anemia.
D. Untuk memberi informasi tentang Gejala dan dampak Anemia .
E. Untuk memberi informasi cara penanggulangan Anemia.

Bab II
PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Anemia
Penyakit Anemia sering terjadi pada manusia, anemia tidak pandang tua muda anak ataupun kelompok umur tertentu gejala anemia kadang tidak terdeteksi secara dini, bagaimana anemia tersebut? mari kita ulas sejenak tentang penyakit anemia ini.
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal.
Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Pengertian Anemia terdapat beberapa pendapat tentang definisi dari anemia, antara lain yaitu:
 Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin dalam sirkulasi darah.
 Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1 mm3 darah atau berkurangnya jumlah sel yang dipadatkan (packed redcell volume) dalam 100 ml darah.
Ada tiga kelompok besar anemia:
1) Perdarahan secara berlebihan. Misalnya perdarahan saluran cerna, keluarnya darah haid secara berlebihan, hemoroid (wasir) dan sebagainya.
2) Penurunan atau gangguan produksi sel darah merah. Ini dapat terjadi akibat kurangnya zat besi, vitamin B 12, dan folat.
3) Penghancuran sel darah merah yang berlebihan, misalnya akibat penyakit talassemia dan penyakit autoimun.
Kejadian Anemia
Kejadian anemia terdapat di semua negara, sering terjadi pada kelompok umur tertentu seperti pada bayi prematur, bayi lahir kecil, pada balita, remaja dan anak sekolah, ibu hamil dan menyusui.

2.2 Penyebab Anemia
Penyebab umum dari Anemia terjadi akibat berkurangnya hemoglobin, komponen yang dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Karena kekurangan oksigen maka muncul gejala kelelahan, pusing dan lain-lain. Salah satu faktor penyebab anemia adalah gaya hidup yang kurang sehat, kurang asupan zat yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin seperti zat besi, folat, dan vitamin B12.
Ada penyebab anemia yang lain yaitu timah hitam. Biasanya terjadi pada orang yang terpapar timah hitam dalam jangka waktu lama. Misalnya pekerja, atau penduduk yang tinggal di sekitar industri yang menggunakan bahan tersebut. Gejalanya terdapat garis biro hitam pada gusi, nyeri perut, konstipasi (sulit buang air besar), dan muntah.
Selain itu waspadai pula adanya timah pada kemasan makanan. Peralatan yang mengandung timah misalnya batere, cat, dan minyak bumi.


2.3 Gejala dan Dampak Anemia
Gejala
Tergantung jenis anemia, penyakit yang mendasarinya, serta kondisi tiap-tiap orang. Jika anemia terjadi dalam waktu lama, maka gejalanya: mudah lelah, jantung sering berdebar-debar (terutama saat berolahraga), napas pendek dan kepala sakit (terutama saat berolahraga), sulit berkonsentrasi dan kepala pusing, kulit menjadi pucat, kram kaki, insomnia.
Gejala anemia defisiensi besi: merasa lapar dan ingin makan sesuatu yang aneh, semisal kertas, es, atau bahkan kotoran (kelainan ini dikenal dengan "pica"), kuku berbentuk kurva ke atas, rasa sakit dan terdapat luka pada bagian mulut.
Gejala anemia akibat kekurangan vitamin B12 atau folat: tangan atau kaki kesemutan, kehilangan sensasi sentuh (hanya terjadi akibat kekurangan vitamin B 12), kehilangan kemampuan mencium, sulit berjalan dan terlihat goyah, tangan dan kaki kaku, demensia, kejiwaan terganggu (halusinasi, paranoia, dan psikosis).
Dampak
Dampak anemia pada remaja putri yaitu tubuh pada masa pertumbuhan mudah terimfeksi, mengakibatkan kebugaran/kesegaran tubuh berkurang, semangat belajar/prestasi menurun, sehingga pada saat akan menjadi calon ibu dengan keadaan berisiko tinggi.
Ciri-ciri remaja putri yaitu masa remaja terjadi perubahan postur tubuh dan peningkatan tinggi badan secara cepat, usia remaja 10-18 tahun (WHO 1995), rata-rata usia tingkat kematangan/mature stages pada remaja putri (WHO, 1995), diantaranya pertumbuhan payudara 10,6 tahun, puncak peningkatan TB 11,7 tahun, haid pertama 12,8 tahun.

Komplikasi anemia
 Merasa cepat lelah saat bekerja se1 hingga produktivitas juga menurun.
 Karena jantung harus bekerja lebih keras untuk mengkompensasi kekurangan oksigen di dalam darah akibat anemia, pada akhirnya dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
 Jika anemia yang terjadi akibat defisiensi B12, secara bersamaan juga bisa terjadi kerusakan saraf dan gangguan fungsi otak. Karena Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk kesehatan saraf dan fungsi otak.

2.4 Cara Penanggulangan Anemia
Pada anemia defisiensi zat besi, folat, atau vitamin B12, maka cara yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang mengandung zat tersebut. Untuk diperhatikan.
a) Sumber zat besi adalah daging berwarna merah (sapi, kambing, domba), buncis, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, sea food. Sumber folat adalah buah segar, sayuran hijau, kembang kol, hati, ginjal, produk olahan susu. Sebaiknya sayuran dikonsumsi mentah atau setengah matang. Sumber vitamin B12 adalah daging dan produk olahan susu, daging, hati, ginjal, tiram, keju, dan telur.
b) Mengonsumsi suplemen zat besi mungkin diperlukan dalam beberapa tahun dengan mewaspadai efek sampingnya. Kelebihan zat besi mengakibatkan kelelahan, muntah, diare, sakit kepala, mudah tersinggung, dan muncul masalah pada persendian.
c) Vitamin C diperlukan untuk membantu penyerapan besu di dalam saluran pencernaan, kecuali penderita gangguan pencernaan. Sebab vitamin C bisa memperparah penderita gangguan pencernaan.
d) Hindari kafein, misalnya kopi atau teh dalam jumlah banyak, karena kafein dapat mengganggu penyerapan besi di saluran pencernaan.
e) Hindari alkohol dan obat-obatan tertentu yang dapat mengakibatkan defisiensi asam folat.
f) Jika Anda seorang vegetarian, konsultasikan kepada dokter atau ahli nutrisi tentang diet untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12. Mungkin diperlukan suplemen untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
g) Kekurangan vitamin B12 juga dapat disebabkan oleh infeksi parasit, konsultasikan ke dokter untuk mengatasi infeksi tersebut.
Hubungi dokter bila:
 Penderita merasakan kelelahan menetap, kesulitan bernapas, denyut nadi cepat (di atas 100 kali/menit), kulit menjadi pucat atau terdapat tanda lain terjadinya anemia.
 Periode menstruasi sangat mengganggu, atau terdapat penyakit perlukaan saluran cerna (ulkus), hemoroid (wasir), atau kanker kolon (usus besar).
 Lingkungan Anda mengalami paparan timah hitam.
 Jika memiliki riwayat keluarga penderita anemia, perlu mendapatkan konseling genetik sebelum memiliki anak.



Bab III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
 Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal.
 Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
 Gejala Anemia antara lain : Lesu, lemah, letih, lelah, lalai, Nafsu makan berkurang, Pucat (mata, bibir, telapak tangan), Produktivitas kerja berkurang, Kemampuan belajar berkurang, Pertumbuhan terhambat, Mudah terkena penyakit infeksi, Menganggu pengaturan suhu tubuh, Lebih mudah keracunan timbal, Refleks berkurang.
 Cara penanggulangan Anemia salah satunya dengan memperbaiki pola hidup.
 Dampak Anemia tidak hanya terjadi pada ibu hamil saja juga, anemisa bisa juga menyerang remaja putri.

3.2 Saran
Kami penyusun makalah yang membahas anemia ini menyarankan khususnya bagi penderit Anemia untuk, antara lain :
a) Istirahat dan batasi aktivitas
b) Meningkatkan asupan nutrisi terutama yang mengandung zat besi/Fe, protein, dan asam folat
c) Tranfusi
d) Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara optimal
e) Makanan yang dianjurkan bagi penderita anemia adalah yang mengandung :
 Zat Besi ( Fe )
Ati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan yang dikeringkan ( misal : kismis ), sayur-sayuran yang berwarna hijau (kangkung, daun katuk, daun ubi jalar, bayam, daun singkong, kacang buncis, kacang panjang, dll. ).
 Asam Folat
Ati, jamur, pisang, apel
 Protein
Telur, susu, tahu, tempe, kacang-kacangan

Daftar Pustaka


 http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
 http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail

Download

Makalah HIV

2/18/2010 01:50:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
BAB I
PENDAHULAN


A. Latar Belakang Masalah
Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkan tentang HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekrang sudah ada disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS, bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita semua tidak perlu takut. Jika kita berprilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS.

B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apakah penyebab AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan HIV / AIDS ?
3. Bagaimana pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS ?
C. Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.
3. Mengetahui pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS.



BAB II
PEMBAHASAN



A. Pengertian dan Penyebab AIDS/ HIV.
HIV ialah merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS
AIDS ialah merupakan singkatan dari Acquired Immunideficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang didapat akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.

B. Cara Penularan AIDS/ HIV
HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui. UNAIDS transmission. Penggunaan pelindung fisik seperti kondom latex dianjurkan untuk mengurangi penularan HIV melalui seks. Belakangan ini, diusulkan bahwa penyunatan dapat mengurangi risiko penyebaran virus HIV, tetapi banyak ahli percaya bahwa hal ini masih terlalu awal untuk merekomendasikan penyunatan lelaki dalam rangka mencegah HIV.
Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang.
Wabah ini tidak merata di wilayah-wilayan tertentu karena ada negara-negara yang lebih menderita daripada yang lainnya. Bahkan pada tingkatan negara pun ada perbedaan tingkatan infeksinya pada daerah-daerah yang berlainan. Jumlah orang yang hidup dengan HIV terus meningkat di semua bagian dunia, meskipun telah dilakukan berbagai langkah pencegahan yang ketat.
Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di antara kaum perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di sana. Ini diduga disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktek menoreh tubuh, transfusi darah, dan buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana (Bentwich et al., 1995). Pada tahun 2000, WHO memperkirakan bahwa 25% unit darah yang ditransfusikan di Afrika tidak dites untuk HIV, dan bahwa 10% infeksi HIV di benua itu terjadi lewat darah.
Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para pengguna obat bius lewat jarum suntik, hubungan seks baik antarpria maupun dengan pekerja seks komersial, dan pelanggannya, serta pasangan seks mereka. Pencegahannya masih kurang memadai.

C. Cara Mencegah Penyakit HIV/ AIDS
Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari HIV/AIDS antara lain:
a) Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual.
b) Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.
c) Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter.
d) Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak menjadi donor darah.
e) Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.
f) Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di kalangan panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10 penasun positif HIV.
HIV tidak menular melalui, antara lain :
1. Gigitan nyamuk
2. Orang bersalaman
3. Ciuman
4. Orang berpelukan
5. Makan bersama
6. Tinggal satu rumah




BAB III
PENUTUP



A. Kesimpulan
HIV (Human Immuno Dificiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita sehingga kita tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita. Bila sistem kekebalan tubuh kita sudah rusak/ lemah, maka kita akan terserang oleh berbagai penyakit yang ada di sekitar kita. Kumpulan gejala penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Cara Penularan HIV antara lain :
2. Hubungan seks dengan orang yang mengindap penyakit HIV dan AIDS.
3. Transfusi darah dengan yang mengindap penyakit HIV dan AIDS.
4. Penggunaan jarum suntik/ jarum tindik secara bergantian dengan orang yang terinfeksi HIV.
5. Dari ibu yang terinfeksi HIV.
HIV tidak menular melalui, antara lain :
1. Gigitan nyamuk
2. Orang bersalaman
3. Ciuman
4. Orang berpelukan
5. Makan bersama
6. Tinggal satu rumah

B. Saran
Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup, jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV / AIDS, karena selain dapat menular kepada diri kita sendirim juga dapat menular kepada janin dalam kandungan kita. Kita juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian dan tranfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV.
HIV dan AIDS dan memakai NAPZA dapat merenggut nyawa kita dalam sekejap mata. Tiba-tiba saja kehidupan kita yang indah dan terbentang luas didepan mata dalam sekejap menjadi jalan hidup yang penuh penderitaan dan bahkan dapat membawa pada kematian.
Hidup tidak harus seperti itu bila kita tahu caranya menghidari penularan HIV. Kita tahu bahwa belaja tentang HIV dan AIDS dan Pendidikan Kecakapan Hidup seperti misalnya cara bernegosiasi, mengambil keputusan, berpikir kritis, komunikas interpersonal serta keterampilan menyelesaika’ konflik dapat meningkatkan rasa percaya din da kemampuan untuk mengambil keputusan yar cerdas, seperti menunda melakukan hubunga seksual sampai kita cukup dewasa untuk mlindungi din kita sendini dan penularan HIV maupun Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya dan penyalahgunaan NAPZA.




DAFTAR PUSTAKA


 Buku saku tentang AIDS yang diterbitkan oleh Yayasan AIDS Indonesia.
 Internet
 http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_cara_penularan_penyebaran_virus_hiv_aids_info_informasi_penyakit_menular_seksual_pms
 http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=10&Itemid=3
 http://www.sioloon.com/penyakit-berjangkit-f153/penyakit-hiv-aids-t9674.htm
 Agustian, Murniati, 2004. Mari Bicara tentang HIV/ AIDS dengan Orang Tua, Guru dan Teman. UNICEF. Jakarta

Download

2/15/2010 11:22:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA
TERHADAP SISWA
DI MI AL-WATHONIYAH


A. Latar Belakang
Perhatian orang tua terhadap akhlak anaka merupakan faktor yang sangat dominan dalam mempengaruhi atau membawa anak menjadi pribadi mandiri yang mandiri, bertaqwa, berakhlaq dan sekaligus memberikan pengaruh pada perkembangannya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hubungan perhatian orang tua terhadap akhlak anak sangat penting karena dengan perhatian anak akan merasakan dan mendapatkan kasih sayang sehingga prilaku dari anak dapat diarahkan untuk menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.
Menurut teori tabularasa yang dipelopori John Lock memberikan kesimpulan bahwa setiap individu lahir bagaikan kartas putih dan lingkunganlah yang menulis kertas putih.

B. Penegasan Istilah Dalam Judul
Skripsi ini berjudul “Hubungan Perhatian Orangtua Terhadap Akhlak Siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung Tahun 2009/2010”
Untuk memudahkan dalam memahami atau menafsirkannya. Maka perlu dikemukakan penegasan dari beberapa istilah yang terdapat dalam judul.
1) Penegasan Konseptual
Secara konseptual judul skripsi ini mengacu pada makna konsep sebagai berikut :
a) Perhatian : suatu bentuk pengamatan
b) Orang tua : Yang dimaksud adalah orangtua yang berarti ayah dan ibu kandung.
c) Akhlak : budi pekerti atau perilaku
d) Siswa : Murid

2) Penegasan Operasional
Secara operasional hubungan perhatian orang tua terhadap akhlak siswa di MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan adalah suatu bentuk penelitian yang datanya berupa skor yang diperoleh melalui angket mengenai perhatian orang tua terhadap akhlak siswa baik dirumah maupun diluar rumah.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1) Pembatasan Masalah
Karena adanya keterbatasan peneliti dan untuk mempermudah di dalam membahas judul perlu dibatasi khususnya pada permasalahan sebagai berikut :
a) Pengaruh tauladan yang diberikan orangtua terhadap akhlak siswa di MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung.
b) Pengaruh pengawasan orang tua terhadap akhlak siswa di MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung Tahun 2009/2010.
c) Pengaruh perhatian yang diberikan orang tua terhadap akhlak siswa di MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung 2009/2010.
2) Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari pembatasan tersebut adalah sebagai berikut :
a) Bagaimana pengaruh tauladan yang diberikan orangtua terhadap akhlak siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010 ?
b) Bagaimana pengaruh pengawasan yang diberikan orang tua terhadap akhlak siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010 ?
c) Bagaimana pengaruh perhatian perhatian yang diberikan orang tua terhadap akhlak siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010 ?

D. Tujuan dan Kegunaan
1) Tujuan Penelitian
Perhatian terhadap topik permasalahan ini bertujuan antara lain sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui pengaruh tauladan yang diberikan orangtua terhadap akhlak siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010.
b) Untuk mengetahui pengaruh pengawasan yang diberikan orang tua terhadap akhlak siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010.
c) Untuk mengetahui pengaruh perhatian yang diberikan orang tua terhadap akhlak siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010.
2) Kegunaan Penelitian

Rumusan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Kegunaan Teoritis
Untuk menjadikan sumbangan pikiran bagi semua pihak tentang beberapa hal yang dapat menunjang terhadap usaha untuk memberikan tauladan bimbingan terhadap akhlak.
b) Kegunaan Praktis
1. Bagi orang tua : untuk menjadikan bahan pertimbangan bagi setiap orang tua. Dalam usaha memberikan akhlak putra-putrinya.
2. Bagi pihak yang berkompetan : merupakan bahan pertimbangan dalam rangka melaksanakan kegiatan sehari-hari.

E. Pola Penelitian
Pola yang penulis gunakan dalam rangka penelitian ini adalah :
Study kasus yaitu pendekatan yang dilaksanakan secara intensif terperinci dan mendalam terhadap suatau organisasi, kelompok atau gejala tertentu.

F. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Yang dimaksud populasi pnelitian sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi yaitu :
“Keseluruhan subyek penelitian apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi penelitian juga disebut studi populasi studi populasi atau studi sensus.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud populasi adalah keseluruhan apa yang terjadi subyek penelitian.
Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa MI Al-Wathoniyah Tegalrejo Rejotangan Tulungagung tahun 2009/2010 yang berjumlah 200 siswa.
2. Sampling Penelitian
Istilah sampling disebut oleh S. Nasution adalah memilih suatu jumlah tertentu untuk diselidiki dari keseluruhan populasi.
Adapun sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah “Porposive Random Sampling”, dimana sampel diambil berdasarkan atas adanya tujuan tertentu bukan didasarkan atas strata daerah.
3. Sampel Penelitian
Tentang pengertian sampel sebagaimana dikemukakan oleh Nama Sudjana adalah sebagai berikut : “Sampel adalah proses menarik sebagian subyek, gejala atau obyek yang ada pada populasi. Dengan demikian penelitian dilakukan terhadap sampel, tetapi hasilnya dapat mewakili dari populasi.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Sesuai dengan tertarik sampling yang digunakan Porpusive Random Sampling ditentukan sebesar 60 siswa setiap kelasnya diambil 10 siswa.

G. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan “segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian”. Variabel dalam sebuah penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel tergantung (dependent). Masing-masing variabel tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1) Variabel Bebas (Independent Variabel)
Independen variabel adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu pengaruh perhatian orang tua yang kemudian diberi simbol X.
2) Variabel Terikat (Dependent Variahel).
Adapun variahel terikat dalam penelitian ini adalah siswa. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, yang kemudian dalam hal ini diberi simbol Y.

H. Tehnik Pengumpulan Data
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Metode Observasi. Dalam penelitian ini, observasi peneliti gunakan untuk mengamat lokasi dan kondisi obyek penelan.
b) Metode Angket (questionaire). Angket diberikan kepada siswa untuk menggali data tentang perhatian orang tua serta akhlak siswa.
c) Metode interview. Metode ini penulis gunakan untuk rnencari data tentang sejarah obyek penelitian.
d) Metode Dokumentasi. Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data tentang luas wilayah sekolah. jumlah kelas. keadaan siswa, keadaan guru, serta struktur organisasi sekolah

I. Tehnik Analisa Data
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terhadap perhatian orang tua siswa, maka digunakan tehnik analisa Chi Kuadrat (X2) dengan rumus:


Keterangan:
X : koefisien korelasi chi k uadrat
fo : frekuensi yang diobserasi
ft : frekuensi yang diharapn.
Adapun untuk menentukan frekuensi yang diharapkan (fh), dihitung menggunakan rumus :


Setelab diketahui hasil nilai chi kuadrat, maka dikonsultasikan dengan akhir penolakan hipotesa nol yang tunjukkan dalam tabel setelah diketahui kebebasan dan taraf signifikansinya. Hasil perkorsultasian inilah yang akan memberi jawaban, apakah hipotesa nol itu ditolak atau diterima, dengan melihat besarnya nilai kuadrat yang diperoleh dalam penelitian.
Adapun untuk mengukur tinggi rendahnya pengaruh itu, digunakan teknik analisa koefisien kontingensi (KK) dengan menggunakan rumus:


Keterangan :
C atau KK : lambang koefisien kontingensi

Download

proposal penelitian

2/15/2010 11:16:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
PERANAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN DASAR
Studi Kasus PSM Sumberagung Kecamatan Rejotanan
Kabupaten Tulungagung

PROPOSAL PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah
Semenjak awal, founding fathers bangsa Indonesia sudah menanamkan semangat, tekad, dan political will untuk memperjuangkan keadailan bagi seluruh warga negara. Cita-cita luhur tersebut kemudian dituangkan ke dalarn ninusan mukaddimab UUD 1945 alinea keempat. yaitu:
mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi salah sau dasar negara pada sila ke lima Pancasila, berupa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ada beberapa konstruksi yang coba ditawarkan oleh para futurolog mengenai sebutan untuk abad ini. Ada yang menyatakan bahwa abad ini adalah abad Ilmu Pergetahuan dan Teknologi. Sehingg mau tidak mau ini menuntut peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia agar bisa sejajar dengan negara lain. Kualias hidup tersebut akan tercapai bila kemampuan berfikir selalu ditumbuhkembangkan, sehingga manusia bisa berfikir kritis, kreatif cerdas, dan aktif sesuai tujuan nasional yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945.
Untuk mencapai bangsa yang cerdas harus dibentuk masyarakat yang berpendidikan. Dalam rangka mensukseskan pendidikan dalam masyarakat, tidak dapat terlepas dan orang - orang yang bertanggung jawab terhadap proses pendidikan tersebut. Meskipun yang sangat dominan dalam proses pendidikan adalah guru dan siswa, namun faktor lain pun besar pengaruhnya, misalnya faktor tanggung jawab orang tua atau keluarga. masyarakat dan pemerintah. Langeveld, menyatakan bahwa:

Pendidikan merupakan salah satu kewajiban yang pertarna bagi orang tua. Oleh karena itu maka orang tua dalam kedudukann a sebagai warga negara berhak menuntut dan pemerintab, bahkan negara menyediakan segala alat yang diperlukan untuk melaksanakan kewajiban tadi negara dan gereja harus turun tangan, atau negara sendiri hams bertindak kalau dikuatirkan hahwa gereja akan menimbulkan kerugian.

Harapan untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan mulai disadari oleh masyarakat dan ini mendorong berbagai perhatian terhadap pelayanan pendidikan. Karena itu pendidikan sebagai upaya untuk rneningkatkan kualitas SDM sudah semestinya menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Pendidikan nasional dalam konsep dan pelaksanaannya tidak bisa dilepaskan dan tujuan besar bangsa Indonesia untuk rnewujudkan suatu kehidupan masyarakat yang demokratis. Dalam masyarakat demokratis, setiap orang diakui harkat, hak, dan kewajibannya. Hal ini memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan, di mana perhatian utama tidak terbatas pada perkembangan individu, melainkan individu yang hidup dengan individu lain dalam lingkungan lokal, nasional dan global.
Pada kenyataannya pendidikan bukan merupakan upaya yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis, dan penuh tantangan serta selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Pada saat ini pendidikan nasional paling tidak dihadapkan pada beberapa masalah yang menonjol (1) masih rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan; (2) masih rendahnya kualitas dan re1ensi pendidikan; serta (3) masih lemahnya manajemen pendidikan.
Seringkali pendidikan menjadi fokus perahatian dan sasaran ketidakpuasan. Hal ini terjadi karena pendidikan menyangkut hajat semua orang. Karena itu pendidikan perlu perbaikan dan peningkatan sehingga relevan dengan kebutunan dan tuntutan masyarakat. Berarti sekolah sebagai organisasi yang dirancang untuk memberikan konstribusi terhadap peningkatan mutu perlu memberdayakan Komite Sekolah, sebab pada dasarnya kekuatan akselerasi peningkatan umum akan tercapai jika dibangun bersama masyarakat.
Dari sini dapat dimaklumi bahwa tanggung jawab dalam bidang pendidikan seharusnya didukung bersama antara pemerintah, masyarakat, dan para orang tua peserta didik. Kenyataannya, sampai saat ini yang lebih berperan adalah pcmerintah dan para orang tua peserta didik.
Peran pemerintah sudah banyak seperti menyelenggarakan sarana dan prasarana, ketenagaan, dan kurikulum. Peran serta orang tua peserta didik selama ini masih terbatas pada pemberian sumbangan dana (iuran BP3/Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan). Sedangkan masyarakat selama ini belum optimal berperan serta.
Perubahan paradigma pemerintahan dan sentralisasi ke desentralisasi menghendaki peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi daerah termasuk dalam bidang pendidikan. Hal ini tercantum dalam tujuan otonomi daerah yaitu memberdayakan masyarakat, meningkatkan perar serta masyarakat, termasuk dalam meningkatkan sumber dana dan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Masyarakat sebagai salah satu penanggung jawab pendidikan termasuk pendidikan dasar dapat berperan serta sebagai: (1) pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan pelaksanaan kebijakan pendidikan di sekolah; (2) pendukung (supproting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah; (3) pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah; dan (4) mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di sekolah. Peran serta masyarakat (community based participation) dalam pendidikan dapat dilakukan secara perseorangan; kelompok: atau kelembagaan seperti yayasan, organisasi masyarakat, dan pihak swasta (UU RI No. 20 2003).
Beberapa kasus sekolah di Indonesia menunjukkan bahwa pemberdayaan Komite Sekolah sebagai perwakilan rnasyarakat diduga kurang tepat sehingga menimbulkan ketidakpuasan terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan. Jika ketidakpuasan itu tidak ditangani serius, dikhawatirkan bahwa partisipasi masyarakat membantu penyelenggaraan pendidikan menjadi semakin rendah.
Sebagai bahan bandingan. Govinda dalam laporan penelitiannya tahun 2000 “School Autonomy and Efficiensy: Some Critical Issues and Lessons” dalam Subiyanto Menjelaskan bahwa di Amerika dan Australia, peran serta orangtua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sangat tinggi. Hal itu paling tidak tercermin dalam pembayaran pajak masyarakat yang dialokasikan pemerintah negara bagian untuk pendidikan. Tidak heran jika orangtua dan masyarakat yang diwakili oleh lembaga-lembaga seperti Dewan Pendidikan (board of education) di tingkat kabupaten/kota atau komite sekolah (school board) di tingkat sekolah mempunyai hak gugat yang sangat tinggi dalam menentukan peningkatan kualitas pendidikan, bahkan mempunyai otoritas yang sangat tinggi pula untuk ikut memberhentikan guru dan kepala sekolah. Bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia, penataan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sebenarnya telah dilembagakan sejak 1992, yaitu dengan diterbitkannya PP Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional dan Kepmendiknas No. 044/U/2002 tentang Pembentukan Dewan Pendidikan dari Komite Sekolan. Hakikat kedua produk pemerintah itu, bahwa peran serta masyarakat berfungsi untuk ikut memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan pendidikan nasional dan bertujuan untuk mendayagunakan kemampuan yang ada pada masyarakat seoptimal mungkin untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Ini diperteas lagi dalam item ke-4 arah kebijakan pembangunan pendidika menurut GBHN 1999-2004 yaitu: “memberdayakan lembaga pendidikan, baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pemberdayaan nilai, sikap dan kemampuan. serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Hal inilah yang mendorong untuk diadakan penelitian dengan judul “Peranan Masyarakat dalam Pendidikan Dasar : Studi Kasus di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung”.

B. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas perlu diadakan pembatasan masalah utama yang menjadi lingkup penelitian ini agar dalam pembahasannya tidak terjadi pembiasan atau pembahasan yang melebar. Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah:
1) Bentuk peranan masyarakat dalarn pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
2) Faktor-faktor yang mendukung peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
3) Faktor-faktor yang menghambat peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.

C. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah tersebut diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimanakah bentuk peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?
2) Apakah faktor yang mendukung peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?
3) Apakah faktor yang mcnghambat peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?

D. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui bentuk peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?
2) Untuk mengetahui faktor yang mendukung peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?
3) Untuk mengetahui faktor yang menghambat peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung?

E. Kegunaan Penelitian
1) Bagi Peneliti
Untuk mengemhangkan ilmu teoritis yang telah diterima selama di bangku kuliah, kemudian, diterapkan di lokasi penelitian, sehingga peneliti dapat menganalisis dan mengumpulkan data yang dibutuhkan, sehingga dapat diketahui kerja sama antara orang tua siswa dan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa guna kepentingan ilmiah.
2) Bagi lokasi penelitian
Sebagai kerangka acuan dalam merumuskan kebijakan dalam rangka lebih meningkatkan peranan masyarakat dalam pendidikan dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
3) Bagi STAI Diponegoro Tulungagung
Skripsi ini bisa menambah pembendaharaan kepustakaan sebagai wujud keberhasilan proses pendidikan / akademik yang di lakukan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Diponegoro Tulungagung.
4) Bagi Peneliti selanjutnya yang kebetulan membaca skripsi ini
Hasil penelitian ini bisa dijadikan pijakan atau acuan untuk penelitian selanjutnya, yang lebih mendalam tentang permasalahan-permasalahan tersebut.


F. Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitati. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan sejauh mana peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
Sedangkan alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut: untuk memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari wujud suatu gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia.
Sedangkan rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus. Studi kasus (case study) merupakan uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial . Penelitian ini mengungkap data bagaimana peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
2) Kehadiran Peneliti
Penelitian ini dilakukan di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama. yaitu selain peneliti sebagai pengumpul data, penganalisis data, juga sebagai pengamat dan pewawancara, serta menggunakan instrumen selain manusia, berfungsi sebagai instrumen pendukung.
Prosedur kehadiran di lapangan dalam penelitian ini dilaksanakan mengikuti tahap-tahap penelitian seperti berikut ini, yaitu (1) tahap pra lapangan, (2) tahap pekerjaan lapangan, dan (3) tahap analisis data.
3) Sumber Data Penelitian
Memperhatikan jenis penelitian tersebut. maka sumber data primer dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan tokoh masyarakat serta masyarakat yang peduli pendidikan Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Pemilihan sumber data ini berdasarkan asumsi bahwa mereklah yang ikut berperan serta dalam pendidikan dasar Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen atau bahan tetulis atau bahan kepustakaan, yakni buku-buku, artikel, jurnal ilmiah, dan koran yang membahas masalah-masalah yang relevan dengan peneitian ini. Sumber data sekunder lain adalah dokumentasi foto, segala aktifitas maupun sarana dan prasarana yang ada. yang dapat memberikan gambaran yang nyata pada aspek-aspek yang di teliti.
4) Prosedur Pengumpulan Data
Data penelitian akan dikumpulkan melalui teknik wawancara. Jenis wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara tak terstruktur atau sering disebut wawancara mendalam. Selain itu data penelitian akan dikumpulkan melaui teknik observasi partisipan dan melalui studi dokumentasi.
5) Teknik Analisis Data
Rancangan penelitian ini adalah studi kasus tunggal. Analisis data kasus tunggal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis data pada satu subyek. Oleh karena data kualitatif terdiri dan kata-kata dan bukan rangkaian angka yang mana kata-kata tersebut deskripsinya memerlukan sebuah interpretasi agar makna dan kata tersebut diketahui, maka analisis data penelitian ini menggunakan dua model, yakni sebelum pengumpulan data dan selama proses pengumpulan data .

G. Sistematika Pembahasan
Penelitian skripsi yang berjudul “Peranan Masyaraat dalam Pendidikan Dasar (Studi Kasus di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung” direncanakan menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II Kajian Pustaka, dalam bab ini dijelaskan hal-hal sebagai benikut: (1) desentralisasi pendidikan terdiri dari: a) Arah perubahan paradigma pendidikan, b) peran serta masyarakat, dan c) pendayagunaan peran serta masyarakat, dan strategi pemberdayaan masyarakat, yang terdiri dari:
a) bentuk peran serta masyarakat, b) menstimulasi peran serta masyarakat, dan c) wadah peran serta masyarakat.
Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut: (1) pendekatan penelitian, (2) kehadiran peneliti, (3) data dan sumber data, (4) teknik pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data.
Bab IV Temuan Penelitian dan Pembahasan. dalam bab ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut: (1) bentuk peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, (2) Faktor yang mendukung peranan masyarakat dalam pendidikan dasar di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung (3) hambatan-hambatan dalam peranan masyarakat dalam pendidikan di MI PSM Sumberagung Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
Bab V Penutup, dalam bab ini dijelaskan kesimpulan penelitian dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA


Ahmadi, Abu. 1991. PeNganTar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Bakri, Masykuri. 2001. Konsep Ibadah dan Semangat Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.
Depdiknas. 2000. Program Pendidikan Nasional. (http://www.depdiknas.go.id., diakses 28 Mei 2007)
Depdiknas. 2006. Dewan Pendidikan Nasional dan Komite Sekolah. (http://www.depdiknas.go.id.. diakses 2 Juni 2007).
Direktorat Pendidikan Luar Biasa. 2007. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendidikan JnskIusif (http://www.ditplb.or.id., dakses 28 Mei 2007).
Fadjar. A. Malik. 1998. Visi Pembaruan Pendidikan Islam. Mustofa Syarif (eds.). Jakarta: LP3NI.
Subijanto. 2004. Eksistensi Komite Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Manajemen Berbasis Sekolah di Kota Mataram:. Jurnal Inovasi Pendidikan, Vol. Il Nomor 2: 1-31
Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya
Pemerintah RI. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.
Pemerintah RI. 1992. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peranserta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional. (http:I/www. Depdiknas.go.id., diakses 28 Mei 2007).
Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif: Bandung: Alfabeta

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga proposal ini dapat diselesaikan.
Proposal ini disusun berdasarkan tugas yang diberikan dosein Metode Penelitian. Kami berusaha menyusun proposal ini semaksimal mungkin. Namun, demikian penyusunan tetap menyadari masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu, penyusun mengharap kritikan ataupun saran yang bersifat membangun agar isi dalam pembuatan proposal selanjutnya lebih sempurna.
Harapan kami, semoga proposal ini bermanfaat bagi pembaca. Sebagai penutup kata, penyusun tidsak lupa mengucapkan terima kasih.

Rejotangan, Pebruari 2010


Penyusun


Download

Potensi Budidaya Ikan dari Jenis Perikanan Darat

11/28/2009 11:07:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »



Selama ini, aktivitas perikanan tangkap dominasi pembangunan perikanan nasional. Secara politik, kondisi ini memposisikan perikanan darat/perairan umum (sungai, situ, danau dan rawa) sebagai kelas kedua, maka aktivitas perikanan darat mandek.
Revitasi perikanan hanya mengutamakan pertambakan udang, dan budidaya laut yaiotu rumput laut dan ikan karang, padahal perikanan darat memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. Harusnya, pemerintah memberikan porsi yang seimbang antara keduanya.
Perikanan darat memiliki keunggulan dan keunikan dalam pengembangannya. Pertama potensinya memiliki varietas/jenis yang bersifat endemik. Contohnya ikan bilih (mystacole useus pandangensis) yang di dunia hanya terdapat di danau Singkarak, Sumatera Barat, juga ikan jenis lawat (leptobarbus hoevonii), baung ( Mytus Planices), belida ( Chitala Lopis), dan tangadak (barbodes Schawanefeldi) di danau Sentarum Kalimantanb Barat dan sungai-sungai pulau Sumatera, Nike-nike di danau Tondano Sulewesi Utara dan ikan gabus asli (oxyeleoris heterodon) di danau Sentani Papua.
Kedua keberadaan ikan endemik menyatu dengan perilaku/pola hidup masyarakat lokal. Mereka menganggap ikan endemik menjadi bagian kebudayaan dan dikonsumsi secara turun-temurun. Maka mereka juga memiliki kearifan lokal dalam menjaga kelestariannya. Ketiga secara ekologis dan klimatologi ikan endemik memiliki habitat hidup dan berkembang biak yang khas. Amat tidak mungkin ikan bilih, danau Singkarak dikembangbiakan di danau Poso. Inilah sumber kekhasan sumber daya genetik.
Lahan budi daya perikanan darat yang mengandung jenis ikan endemik belum dimanfaatkan secara optimal. Baru beberapa daerah yang membudidayakan dan memberdayakannya danau pariwisata misalnya danau Tondano, danau Singkarak, danau Poso dan danau Sentani. Kelima jenis ikan endemik harganya mahal karena rasanya unik, khas dan langka sehingga menjadi trademark tersendiri bagi daerah itu. Contohnya ikan Semah (tor tambra, tor dourounensis dan tor tambroides, labeubarbus dourounensis0 dari Sungai Kapuas harganya sampai 250.000/Kg.

Enam Problem
Otonomi daerah dalam aspek perikanan dan kelautan tidak hanya dimaknai sebatas kewenangan pengelolaan wilayah laut oleh pemerintah propinsi dan kebupaten/kota. Otonomi daerah juga harus dimaknai sebagai mengelola dan mengembangkan perikanan darat utamanya ikan endemik yang terancam punah. Pemaknaan ini akan menciptakan kadaulatan pangan di tingkat lokalitas.
Berbagai problem mengancam keberlanjutan budidaya ikan endemik dan kelestariannya. Yaitu, pertama exploitasi berlebihan. Contohnya, data tahun 1997 menyebutkan stok ikan Bilih mencapai 542,56 ton. Dan telah dieksploitasi sebesar 416,90 ton (77,84 %). Ini menggambarkan sumberdaya ikan bilih sudah mengalami tangkap lebih.
Kedua, introduksi ikan lain yang bersifat predator dan kompetitor. Kasus introduksi ikan gabus Toraja (channa Striata) di danau Sentani. Hal serupa juga terjadi di danau Poso dan Malili di Sulawesi Tengah.
Ketiga, ancaman kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pertanian dan pembabatan hutan. Akibat kegiatan pertanian yang menggunakan pupuk organik, limpasannya masuk ke sungai dan danau, sehingga mencemari dan merusak habitat ikan endemik. Hal serupa akan terjadi akibat pembabatan hutan di hulu sungai danau maupun lubuk-lubuk di Kalimantan dan Sumatera bersumber dari aktivitas pertanian dan pembabatan hutan.
Keempat, proses sedimentasi yang disebabkan oleh limpasan lumpur dari aktivitas di tep[I danau menyebabkan danau semakin dangkal. Juga, pembabatan hutan di hulu menyebabkan sungai mengalami pendangkalan.

ARTI SEBUAH KEDAWASAAN Dalam HIDUP RUMAH TANGGA

11/21/2009 12:18:00 AM Posted In Edit This 0 Comments »




Rumah tangga dalam agama Islam diibaratkan sebagai satu tubuh dengan
beberapa anggota tubuh lainnya yang saling berhubungan antara yang satu
dengan yang lainnya. Tak ubahnya dalam hidup berumah tangga, maka antara
para anggota rumah tangga yang satu dengan yang lainnya merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi antara yang satu
dengan yang lainnya serta saling berhubungan sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya masing-masing. Kerukunan, kasih sayang dan saling pengertian
antara yang satu dengan yang lainnya harus selalu di bina. Setiap anngota
rumah tangga haruslah mengerti tentang hal seperti ini. Dengan demikian
antara sesama mereka akan saling memahami kewajiban dan dan tanggung jawab
yang harus dilaksanakan bersama-sama.
Seorang suami merupakan inti pokok anggota rumah tangga yang paling
bertanggung jawab, dan kemudian disusul oleh istri sebagai pendamping suami.
Oleh sebab itu dua sejoli dalam hidup berumah tangga haruslah memiliki sifat
kedewasaan dan mandiri.
Adapun ukuran kedewasaan yang dapat dilihat dari seseorang, menurut Dr.
Harold Shyrock dari Amerika Serikat, ada lima faktor yang dapat menunjukkan
kedewasaan adalah sebagai berikut :
1. Fisik
Secara fisik usia, rangka tubuh, tinggi dan lebarnya tubuh seseorang dapat
menunjukkan sifat kedewasaan pada diri seseorang. Faktor-faktor ini memang
biasa digunakan sebagai ukuran kedewasaan. Akan tetapi segi fisik saja belum
dapat menjamin ketepatan bagi seseorang untuk dapat dikatakan telah dewasa.
Sebab banyak orang yang sudah cukup usia dan kelihatan dewasa akan tetapi
ternyata dia masih sering memperlihatkan sifat kekanak-kanakannya. Oleh
sebab itu dalam menentukan tingkat kedewasaan seseorang dari segi fisiknya
harus pula dengan mengetahui : " Apakah dia dapat menentukan sendiri setiap
persoalan yang dia hadapi, dan apakah ia telah dapat membedakan baik
buruknya serta manfaat dan ruginya sebuah permasalahan hidup. Selain itu
juga adanya kepercayaan pada diri sendiri dan tidak bergantung kepada orang
lain, tidak cepat naik pitan dan marah, serta tidak menggerutu disaat
menderita dan menerima cobaan dari Tuhan, sehingga nantinya ia dapat dilihat
bagaimana tingkat kedewasaan seseorang tersebut dalam mengatasi semua
persoalan hidup yang dia alami.
2. Kemampuan Mental
Dari segi mental atau rohani kedewasaan seseorang dapat dilihat. Orang yang
telah dewasa dalam cara berfikir dan tindaknnya berbeda dengan orang yang
masih kekanak-kanakan sifatnya. Dapat berfikir secara logis, pandai
mempertimbangkan segala sesuatu dengan adil, terbuka dan dapat menilai semua
pengalaman hidup adalah merupakan salah satu ciri-ciri kedewasaan pada diri
seseorang.
Berbagai persoalan hidup ini dapat diatasi bila ada kemampuan mental dalam
dirinya. Dan kemampuan mental ini dapat diusahakan perkembangannya bila
orang (calon suami dan istri) tidak menutup diru dari kemajuan zaman. Selain
itu sering membaca buku-buku atau surat kabar dan majalah adalah cara yang
baik untuk memupuk perkembangan mental dalam diri seseorang.
Sikap kedewasaan yang sempurna itu jika ada keserasian antara perkembangan
fisik dan mentalnya.

3. Pertumbuhan Sosial
Sifat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari pertumbuhan sosialnya.
Peertumbuhan sosial adalah suatu kepahaman tentang bagaimana dia menyayangi
pergaulan, bagaimana dia bisa memahami tentang bagaimana watak dan
kepribadian seseorang dan bagaimana cara dia mampu membuat dirinya agar
disukai oleh orang lain didalam pergaulannya.
Perasaan simpatik kepada orang lain dan bahkan terhadap seseorang atau
hal-hal yang paling tidak ia sukai sekalipun merupakan ciri kedewasaan
secara sosial. Orang yang dapat berbuat seperti itu dia pasti pandai
menguasai keadaan meskipun terhadap orang yang berlaku tidak baik terhadap
dirinya meskipun untuk hal yang paling menyakitkan dalam hatinya sekalipun.
4. Emosi
Emosi sangat erat hubungannya dengan segala aspek kehidupan manusia,
termasuk kehidupan yang menyangkut sendi-sendi dalam kehidupan berumah
tangga. Emosi adalah keadaan batin manusia yang berhubungan erat dengan rasa
senang, sedih, gembira, kasih sayang, benci dan lain sebagainya. Kedewasaan
seseorang itu dapat dilihat dari cara seseorang dalam mengendalikan emosi
ini. Jika orang pandai mengendalikan emosinya maka berarti semua tindakan
yang dilakukannya bukan hanya mengandalkan dorongan nafsu, melainkan dia
telah menggunakan akalnya juga. Menyalurkan emosi dengan dikendalikan oleh
akal dan pertimbangan sehat akan dapat melahirkan sebuah tindakan yang telah
dewasa, dan yang tetap akan berada didalam peraturan dan norma-norma yang
berlaku didalam agama.
Emosi dapat dikendalikan jika dilatih dari hari ke hari. Emosi ini tidak
dapat diperoleh secara sekonyong-konyong. Kesungguhan dan kesanggupan
seseorang untuk mengendalikan emosi harus sudah dilatih semenjak lama.
Orang yang telah dapat menguasai dan mengendalikan emosinya dengan disertai
oleh kemampuan mental yang cukup dewasa, dia pasti dapat mengendalikan
dirinya menuju kehidupan yang bahagia dikarenakan selalu bersifat terbuka
dalam menghadapi berbagai kenyataan-kenyataan hidup, tabah didalam
menghadapi setiap kesulitan dan persoalan hidup dan dapat merasa puas dan
sanggup menerima segala sesuatunya dengan lapang dada.
5. Pertumbuhan Spiritual dan Moral
Faktor kelima yang dapat dijadikan pedoman bahwa seseorang tersebut telah
dewasa adalah dengan melihat dari pertumbuhan spiritual dan moralnya. Kemana
tangan spiritual dan moral bagi seseorang yang mendorong dia untuk mengasihi
dan melayani orang lain dengan baik. Oleh sebab itu pertumbuhan ini harus
sudah dimulai sejak awal dan diperkembangkan untuk dapat menghayati Rachmad
Allah SWT. Sehingga dengan demikian orang tersebut bisa dikatan sebagai
orang yang pandai mensyukuri nikmad-Nya
Seseorang yang telah berkembang pertumbuhan moral dan spiritualnya akan
lebih pandai dan lebih tenang didalam menghadapi berbagai kesulitan dan
persoalan hidup yang menima pada dirinya, sebab dengan demikian segalanya
akan dipasrahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan disertai ikhtiar
menurut kemampuannya sendiri.

Selain dari semua ciri kedewasaan tersebut diatas ada satu hal yang harus
disanggupi dan merupakan kesungguhan seseorang dalam menghadapi realita
kehidupan itu yang merupakan salah satu ciri kedewasaan yang harus dipupuk,
dikembangkan, dilatih dan dipelihara dari hari kehari.

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.