Jenis dan Fungsi Logam serta Non Logam

10/15/2014 04:31:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »


Logam adalah unsur yang jumlahnya paling banyak di bumi ini. Jenis-jenis logam logam memiliki sifat dan kegunaanya masing-masing. Sampai saat ini, terdapat 65 logam yang terbentuk secara alami di bumi, namun hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang benar. Logam-logam yang dapat dimanfaatkan ini hanya mencapai 20 buah, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari aloi( campuran dari dua buah logam atau lebih dan zat lainnya). Aloi ini dibuat untuk membuat logam yang memiliki sifat berbeda dari sebelumnya, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Jika sobat semakin penasaran dengan macam-macam logam dan kegunaanya, mari simak yang satu ini, yang akan membahas tentang ke-20 logam yang dapat dimanfaatkan tadi dan ditambah dengan 5 jenis aloi yang paling sering kita jumpai.

JENIS LOGAM DAN KEGUNAANNYA

1.Alumunium
Alumunium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan yang memiliki sifat sangat ringan dan tahan terhadap korosi(karat). Logam ini berasal dari bijihnya, bauksit, dengan proses elektrolisis. Alumunium digunakan dalam kabel-kabel listrik lintas udara, pesawat terbang, kapal, mobil, kaleg minuman, dan foil dapur (pembungkus makanan).

2.Baja
Baja merupakan salah satu aloi yang sangat sering kita dengar dan kita jumpai namanya. Baja memiliki perang yang sangat penting dalam kehidupan manusia, kenapa demikian? Karena Baja merupakan aloi besi dan karbon yang merupakan satu dari sedikit bahan terpenting dalam industri, seperti yang kita ketahui, bisang industri ini mempengaruhi dunia secara global. Baja memiliki sifat tahan karat, dan kegunaanya yang sangat penting adalah untuk bidang industri ruang angkasa.

3.Besi
Besi merupakan logam yang memiliki warna abu-abu keputih-putihan. Logam ini dihasilkan terutama dari peleburan biji hematit dalam tanur sembur. Kegunaanya adalah diapakai untuk bangunan dan bidang teknik, juga dapat dimanfaatkan untuk membuat aloi baja.

4.Emas
Tentu sobat semua sudah tidak asing lagi dengan logam yang satu ini. Unsur logam emas memiliki sifat yang lunak, dan memiliki warna kuning terang yang digunakan untuk perhiasan dan alat-alat elektronik. Tentunya emas tidak mudah didapat di pasaran, karena memiliki harga yang sangat tinggi dan terus meningkat.

5.Kalium
Kalium adalah logam ringan dengan warna keperakan, juga memiliki sifat sangat reaktif. Senyawa-senyawa kalium digunakan dalam pupuk kimia dan untuk pembuatan kaca.

6.Kalsium
Logam ini memiliki putih keperak-perakan, sifatnya yang mudah dibentuk sesuai dengan tempat ditemukannya, yaitu di dalam batu kapur dan kapur. Dalam makhluk hidup juga terdapat logam yang satu ini, salah satunya di tulang gigi hewan. Pemanfaatan logam ini biasanya untuk membuat semen dan baja kualitas tinggi.

7.Kuningan
Kuningan merupakan sebuah aloi yang terbuat dari tembaga dan seng. Pemanfaatanya sangat banyak terjadi di bumi ini, yaitu untuk, barang-barang hiasan, sekrup, alat-alat musik, dan paku-paku kecil.

8.Kupronikel
Merupakan aloi yang terbuat dari tembaga dan nikel yang digunakan untuk membuat uang logam berwarna perak.

9.Kromium
Kromium adalah logam yang memiliki warna abu-abu, dan mempunyai sifat yang keras. Sering digunakan untuk membuat baja tahan karat dan melapisi logam-logam lain untuk melindunginya dan memberi penampikan mengkilap yang memantul.

10.Magnesium
Logam yang rigan berwarna perak keputih-putihan yang bila terbakar menghasilkan nyala api putih terang, logam ini digunakan dalam suar penyelamatan dan kembang api dalam aloi-aloi ringan.

11.Natrium
Natrium merupakan sebuah logam yang sangat reaktif. Memiliki sifat lunak dan berwarna putih keperakan logam ini terdapat dalam garam dapur dan digunakan untuk lampu jalanan dan dalam industri kimia.

12.Perak
Perak adalah suatu logam yang mudah dibentuk, berwarna putih abu-abu yang merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Logam ini digunakan untuk membuat perhiasan, peralatan perak ,dan film fotografi.

13.Perunggu
Merupakan sebuah aloi dari tembaga dan timah yang dikenal sejak jaman kuno. Aloi ini memilii sifat tahan korosi dan mudah dibentuk. Dibanyak negara perunggu dimanfaatkan untuk membuat uang logam yang bernilai rendah.

14.Platina
Logam berwarna putih keperakan, yang mudah dibentuk, digunakan untuk membuat perhiasan, barang elektronik, dan sebagai katalisator.

15.Plutonium
Logam radioaktif yang dihasilkan dengan cara membombardir uranium dalam reaktor nuklir dan digunakan dalam senjata nuklir.

16.Raksa
Raksa merupakan logam berbentuk cairan yang berat. Logam cair ini memiliki warna putih keperakan , dan juga beracun. Digunakan dalam termometer, tapal gigi dan digunakan dalam beberapa bahan peledak.

17.Seng
Suatu logam putih kebiruan yang diambil dari mineral seng blende (sfarelit). Logam ini digunakan untuk melapisi besi agar tidak berkarat (disebut galvanisasi). Logam ini juga digunakan di baterai-baterai listrik tertentu dan dalam aloi-aloi seperti kuningan.

18.Solder
Suat aloi dari timah dan timbal yang memiliki titik lebur yang rendah dan digunakan untuk menyambungkan kabel-kabel dalam barang-barang elektronik.

19.Tembaga
Logam yang mudah dibentuk, berwarna kemerah-merahan yang digunakan untuk emmbuat kabel listrik, tangki air panas, dan aloi kuningan, perunggu, dan kupronikel.

20.Timah
Suatu logam yang lunak, mudah dibentuk, berwarna putih keperakan. Logam ini digunakan untuk menyepuh baja, guna menghentikan korosi dan dalam aloi perunggu, pewter (logam campuran timah dan timbal), dan solder.

21.Timbal
Logam berat berwarna biru keputih-putihan ,mudah dibentuk dan beracaun, diambil dari mineral galena dan digunakan dalam baterai, atap, dan perisai radiasi dari sinar X.

22.Titanium
Suatu logam yang kuat, berwarna putih, dan mudah dibentuk. Logam ini sangat tahan terhadap korosi dan digunakan untuk aloi-aloi dalam pesawat luar angkasa, pesawat terbang, dan kerangka sepeda.

23.Uranium
Suattu logam putih keperakan, radioaktif yang digunakan sebagai sumber tenaga nuklir dan juga senjata nuklir.

24.Vanadium
Suatu logam yang keras, putih beracun, yang digunakan untuk meningkatkan kekerasan aloi-aloi baja. Sebuah senyawa vanadium digunakan sebagai katalisator untuk pembuatan asam sulfat.

25.Wolfram
Suatu logam yang keras, berwarna abu-abu keputihan. Logam ini digunakan dalam filamen lampu, dalam barang-barang elektronik, dan dalam  aloi-aloi baja untuk membuat alat-alat pemotong bertepi tajam.



NONLOGAM DAN KEGUNAANNYA
Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk dalam nonlogam adalah:

  1. Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus).
  2. Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).
  3. Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B), Selenium (Se).

Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid.

Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain:

  1. Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.
  2. Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
  3. Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.
  4. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
  5. Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).

Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, aki, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.
Belerang atau sulfur ini tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Dataran Tinggi
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Contoh dari carbon (C) adalah intan atau berlian. Intan dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan),
Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
Karbon monoksida (CO) lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO di udara berasal dari pembakaran tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Beberapa penggunaan CO adalah sebagai reduktor pada pengolahan logam, sebagai bahan baku untuk membuat methanol dan merupakan komponen berbagai jenis bahan bakar gas.
Gas CO2 tidak beracun, tetapi jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat membuat pingsan dan merusak sistem pernapasan. CO2 terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbon dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari proses peragian. Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida adalah karbon dioksida padat yang disebut es kering digunakan sebagai pendingin, untuk memadamkan kebakaran dan untuk membuat minuman ringan.
 





Artikel: 2012 Tahun KIAMAT ? (antara mitos dan ilmiah) Januari 8, 2009

11/28/2009 05:58:00 PM Posted In , Edit This 0 Comments »

Matahari Bisa Guncang Bumi (oleh Agus Dwi Darmawan) : Materi nikel bisa bergetar karena efek gelombang magnetikAPAKAH pembalikan kutub magnet bumi benar-benar akan terjadi pada 2012 nanti? Sekelompok peneliti masih meragukan hal tersebut, tetapi dalam penyelidikan terbaru yang secara terus-menerus menyoroti gerak-gerik dan gejala matahari, gejolak dan peningkatan badai matahari memang mungkin akan terjadi pada 2012. Efek yang mungkin terjadi adalah gangguan sinyal dan sapuan gelombang elektromagnetik yang mungkin akan sedikit memengaruhi alat telekomunikasi dan iklim.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan matahari kita?
Peneliti dalam sebuah kutipan artikel di jurnal ilmiah memaparkan bahwa keadaan matahari sedang mengalami siklus. Seperti sebuah musim yang terjadi di bumi, kali ini adalah gejolak dan badai matahari yang sedang terjadi di sana. Sesekali kilatan matahari terlontar jauh mendekati bumi dan terlihat bentuk lidah api yang menyala dengan diikuti hempasan angin.
“Lidah api tersebut memang tidak akan sampai ke bumi,” kata David Hathaway, ahli fisika matahari NASA di Alabama, US. Namun hempasan angin dan efek percikannya seperti gelombang magnit tetap mengenai bumi. Sesekali waktu tahun 1990-an, badai seperti ini pernah terjadi dan menimbulkan aurora yang cukup indah di kutub.
Yang terjadi kemudian, sinyal ponsel menghilang, sinyal komunikasi misterius di bawah laut dan getaran kecil terjadi di bumi. Namun untuk keabsahan getaran tersebut apakah memang terjadi masih dipertanyakan. Tetapi peneliti mengklaim bahwa penyelidikan mereka sejak satelit pengawas matahari ditempatkan di angkasa pada 1990 lalu, keakuratan dan keabsahannya sudah mulai terbukti.
Petunjuk yang didapatkan bahwa matahari mengeluarkan getaran-getaran gelombang seperti riak air angkasa. Dikatakan bahwa getaran tersebut seperti denyut nadi dan ada peneliti lain yang menyebutnya juga seperti alunan musik di tangga nadanya. “Gelombang tersebut kami sebut p-mode dan g-mode,” kata Hathaway.
Dalam siklus matahari, kedua getaran tersebut terbentuk dengan periode yang berbeda-beda. G-mode muncul ketika paket materi di matahari naik dari dalam ke permukaan dan kemudian ditarik lagi oleh grafitasi, sementara pada gelombang p-mode bentuknya tergambar seperti gelombang di permukaan aliran air yang datar.
Kedua gelombang tersebut menimbulkan getaran yang berjangka waktu cukup lama. P-mode getarannya berada dalam periode menit, sementara gelombang g-mode lebih lama dengan durasi 10 menit atau bahkan hingga beberapa jam.
David J Thomson dari Queen’s University di Kingston, Kanada, menceritakan sebuah fenomena yang tidak biasa. Ia melihat partikel yang dilemparkan oleh matahari dan kemudian diikuti dengan aurora di kutub misalnya, juga menyebabkan fluktuasi yang cukup kuat terhadap kekuatan tiupan angin matahari. “Fenomena yang tidak biasa dan diketahui adalah materi nikel akan bergetar ketika terkena tiupan angin mataharai ini,” katanya.
Nikel ini termasuk bahan material magnet. Unsur nikel terdapat cukup melimpah di muka bumi. Hampir sebagian besar unsur nikel ada disetiap pelapisan batuan. Namun apakah benar-benar akan menggetarkan bumi, katanya, getarannya tidak akan sekuat gempa yang dirasakan oleh manusia. Ia menyebutkan, kejadian ganjil tersebut cukup pelan tetapi bisa dirasakan oleh sebuah alat mekanis.
Meski diprediksi badai maksimum akan terjadi pada 2012 nanti, namun peneliti belum dapat menyebutkan pengaruh paling buruknya yang akan diterima bumi. “Kami berasumsi bahwa pada saat terjadi lontaran gelombang paling tinggi badai mataharai hanya akan mengganggu medan magnet,” katanya.
Sejauh ini badai gelombang magnetik yang dialami bumi banyak dipengaruhi oleh aktivitas tersebut dan memang mengganggu medan magnet. Namun pengaruh paling kuat saat badai, kebisingan pada sinyal ponsel sendiri, walaupun tidak akan dirasakan cukup jelas. Hathaway juga memprediksi bahwa dua gelombang yang menyebabkan getaran tersebut statusnya pun diprediksi semakin melemah. Jauhnya jarak lintasan ke permukaan matahari dan hingga ke bumi cukup memperkecil efek yang akan diterima.
Isu Kiamat Tahun 2012 yang Meresahkan
jurnalnasional.com, Rabu, 26 November 2008 | 13:07 WIB (Oleh Yuni Ikawati) — Di internet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.
Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.
Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.
Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.
Langkah antisipatif
Kompas Cetak(Oleh: Yuni Ikawati) — Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.
Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.
Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.
Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.
Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.
Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.
Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF. ”Saat ini tengah dipersiapkan pemodelan yang sama untuk bidang navigasi,” tutur Bambang.
Bahkan dari sumber lain masih diperdebatkan apa yg terjadi oleh para arkeolog tentang kalender bangsa maya kuno, yang berhenti di tahun 2012 (Lihat: http://www.usatoday.com/tech/science/2007-03-27-maya-2012_n.htm )

download