Makalah HIV

2/18/2010 01:50:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
BAB I
PENDAHULAN


A. Latar Belakang Masalah
Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkan tentang HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekrang sudah ada disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS, bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita semua tidak perlu takut. Jika kita berprilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS.

B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apakah penyebab AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan HIV / AIDS ?
3. Bagaimana pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS ?
C. Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.
3. Mengetahui pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS.



BAB II
PEMBAHASAN



A. Pengertian dan Penyebab AIDS/ HIV.
HIV ialah merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS
AIDS ialah merupakan singkatan dari Acquired Immunideficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang didapat akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.

B. Cara Penularan AIDS/ HIV
HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui. UNAIDS transmission. Penggunaan pelindung fisik seperti kondom latex dianjurkan untuk mengurangi penularan HIV melalui seks. Belakangan ini, diusulkan bahwa penyunatan dapat mengurangi risiko penyebaran virus HIV, tetapi banyak ahli percaya bahwa hal ini masih terlalu awal untuk merekomendasikan penyunatan lelaki dalam rangka mencegah HIV.
Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang.
Wabah ini tidak merata di wilayah-wilayan tertentu karena ada negara-negara yang lebih menderita daripada yang lainnya. Bahkan pada tingkatan negara pun ada perbedaan tingkatan infeksinya pada daerah-daerah yang berlainan. Jumlah orang yang hidup dengan HIV terus meningkat di semua bagian dunia, meskipun telah dilakukan berbagai langkah pencegahan yang ketat.
Sub-Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena HIV di antara kaum perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara di sana. Ini diduga disebabkan oleh banyaknya penyakit kelamin, praktek menoreh tubuh, transfusi darah, dan buruknya tingkat kesehatan dan gizi di sana (Bentwich et al., 1995). Pada tahun 2000, WHO memperkirakan bahwa 25% unit darah yang ditransfusikan di Afrika tidak dites untuk HIV, dan bahwa 10% infeksi HIV di benua itu terjadi lewat darah.
Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para pengguna obat bius lewat jarum suntik, hubungan seks baik antarpria maupun dengan pekerja seks komersial, dan pelanggannya, serta pasangan seks mereka. Pencegahannya masih kurang memadai.

C. Cara Mencegah Penyakit HIV/ AIDS
Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari HIV/AIDS antara lain:
a) Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual.
b) Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.
c) Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter.
d) Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak menjadi donor darah.
e) Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.
f) Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di kalangan panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10 penasun positif HIV.
HIV tidak menular melalui, antara lain :
1. Gigitan nyamuk
2. Orang bersalaman
3. Ciuman
4. Orang berpelukan
5. Makan bersama
6. Tinggal satu rumah




BAB III
PENUTUP



A. Kesimpulan
HIV (Human Immuno Dificiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita sehingga kita tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita. Bila sistem kekebalan tubuh kita sudah rusak/ lemah, maka kita akan terserang oleh berbagai penyakit yang ada di sekitar kita. Kumpulan gejala penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Cara Penularan HIV antara lain :
2. Hubungan seks dengan orang yang mengindap penyakit HIV dan AIDS.
3. Transfusi darah dengan yang mengindap penyakit HIV dan AIDS.
4. Penggunaan jarum suntik/ jarum tindik secara bergantian dengan orang yang terinfeksi HIV.
5. Dari ibu yang terinfeksi HIV.
HIV tidak menular melalui, antara lain :
1. Gigitan nyamuk
2. Orang bersalaman
3. Ciuman
4. Orang berpelukan
5. Makan bersama
6. Tinggal satu rumah

B. Saran
Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup, jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV / AIDS, karena selain dapat menular kepada diri kita sendirim juga dapat menular kepada janin dalam kandungan kita. Kita juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian dan tranfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV.
HIV dan AIDS dan memakai NAPZA dapat merenggut nyawa kita dalam sekejap mata. Tiba-tiba saja kehidupan kita yang indah dan terbentang luas didepan mata dalam sekejap menjadi jalan hidup yang penuh penderitaan dan bahkan dapat membawa pada kematian.
Hidup tidak harus seperti itu bila kita tahu caranya menghidari penularan HIV. Kita tahu bahwa belaja tentang HIV dan AIDS dan Pendidikan Kecakapan Hidup seperti misalnya cara bernegosiasi, mengambil keputusan, berpikir kritis, komunikas interpersonal serta keterampilan menyelesaika’ konflik dapat meningkatkan rasa percaya din da kemampuan untuk mengambil keputusan yar cerdas, seperti menunda melakukan hubunga seksual sampai kita cukup dewasa untuk mlindungi din kita sendini dan penularan HIV maupun Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya dan penyalahgunaan NAPZA.




DAFTAR PUSTAKA


 Buku saku tentang AIDS yang diterbitkan oleh Yayasan AIDS Indonesia.
 Internet
 http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_cara_penularan_penyebaran_virus_hiv_aids_info_informasi_penyakit_menular_seksual_pms
 http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=10&Itemid=3
 http://www.sioloon.com/penyakit-berjangkit-f153/penyakit-hiv-aids-t9674.htm
 Agustian, Murniati, 2004. Mari Bicara tentang HIV/ AIDS dengan Orang Tua, Guru dan Teman. UNICEF. Jakarta

Download

0 komentar: