Cabang Keimanan

5/04/2010 10:10:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »

Bismillah, sharing mengenai cabang keimanan hasil ngaji kitab Qomiut Tugyan karya Syech Nawawi Al Bantani

1.Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman yaitu Ibnu Bilal dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shaleh dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang, dan rasa malu adalah salah satu cabang dari keimanan."(HR.Nasai no 4918)

2.Telah mengkhabarkan kepada kami Ahmad bin Sulaiman, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Daud dari Sufyan, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Suhail dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shaleh dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang yang paling utama adalah persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu adalah salah satu cabang dari keimanan."(HR.Nasai no 4919)

77 Cabang-cabang keimanan.

1. Beriman kepada Allah.
2. Beriman kepada para malaikat.
3. Beriman kepada kitab-kitab Allah.
4. Beriman kepada para nabi.
5. Beriman kepada hari kiamat.
6. Beriman kepada kepada kebangkitan orang yang sudah mati.
7. Beriman kepada qadar.
8. Beriman bahwa para makhluk semuanya sesudah dibangkitkan dari kubur, akan digiring ke padang mahsyar, yaitu tempat pemberhentian mereka di hari kiamat.
9. Beriman bahwa sesungguhnya surga itu adalah tempat tinggal yang kekal bagi orang muslim.
10. Mencintai Allah ta'ala
11.Takut kepada siksa Allah.
12. Mengharap rahmat Allah ta'ala.
13. Tawakkal.
14. Mencintai Nabi Muhammad saw.
15. Mengagungkan derajat Nabi Muhammad saw.
16. Bakhil dengan agama Islam.
17. Mencari ilmu;
18. Menyebarkan ilmu agama Islam.
19. Mengagungkan dan menghormati Al Qur'an.
20. Bersuci.
21. Menunaikan shalat lima waktu dengan sempurna.
22. Memberikan zakat kepada yang berhak menerimanya dengan niat yang khusus.
23. Berpuasa pada bulan Ramadlan.
24. I'tikaf.
25. Menunaikan ibadah haji.
26. Berjuang membela agama.
27. Mempertahankan garis demarkasi.
28. Tetap dalam memerangi musuh dan tidak lari dari medan pertempuran.
29. Memberikan seperlima dari harta rampasan perang.
30. Memerdekakan budak yang mu'min.
31. Membayar kafarat.
32. Memenuhi janji.
33. Bersyukur.
34. Menjaga lidah dari omongan yang tidak pantas.
35. Menjaga kemaluan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah.
36. Menunaikan amanat kepada yang berhak.
37. Meninggalkan membunuh orang muslim.
38. Menjaga diri dari makanan dan minuman yang diharamkan.
49. Menjaga diri dari harta yang haram.
40. Menjaga diri dari pakaian, perhiasan, dan perabotan yang diharamkan oleh Allah
41. Mengharamkan permainan dan hiburan yang bertentangan dengan syari’at Islam.
42. Sederhana (hemat) dalam membelanjakan harta, dan haram memakan secara batil.
43. Meninggalkan kebencian, hasud dan semisalnya.
44. Mengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan orang lain dan keharusan meninggalkannya.
45. Ikhlas dalam beramal semata-mata karena Allah Swt. Dan menjauhi riya.
46. Bahagia atas amal kebaikan dan waspada terhadap amal keburukan.
47. Mengobati tiap dosa dengan bertaubat.
48. Melakukan penyembelihan korban yang wajib (hadyu) dan yang sunnad (adhiyah), serta aqiqah.
49. Taat pada pemerintah (yang tidak ingkar terhadap agama Islam)
50. Berpegang teguh pada hal-hal yang disepakati (hal kebaikan) oleh orang banyak.
51. Menghakimi diantara manusia dengan adil
52. Amar ma’ruf nahi munkar.
53. Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.
54. Memiliki sifat malu.
55. Berbakti kepada kedua orang tua.
56. Sillaturrahim.
57. Baik budi pekerti, termasuk menahan marah, lemah lembut dan rendah hati.
58. Berbuat baik pada penguasa dan pada setiap orang yang oleh Allah telah diberi kekuasaan.
59. Tetap dan taatnya seorang hamba pada tuannya tersebut dalam masalah-masalah yang ia mampu.
60. Menjaga anak-anak dan keluarga serta mengajarkan mereka tentang perkara-perkara agama.
61. Cinta kepada ahli agama dan menyebarkan salam diantara mereka.
62. Menjawab salam.
63. Menjenguk orang sakit.
64. Menshalatkan mayit orang yang ahli kiblat (muslim yang shalat).
65. Mendo’akan orang yang bersin.
66. Menjauhi orang-orang kafir dan orang-orang yang berbuat kerusakan.
67. Memuliakan tamu.
68. Memuliakan tetangga.
69. Menutupi kejelekan orang (aib) yang berbuat salah (dosa).
70. Sabar terhadap berbagai bentuk musibah.
71. Zuhud dan tidak banyak berangan-angan dan bercita-cita.
72. Kecemburuan (kepedulian) dan meninggalkan perbuatan pura-pura.
73. Berpaling dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
74. Dermawan dan murah hati.
75. Belas kasih pada yang muda dan memuliakan orang yang lebih tua.
76. Mendamaikan dua orang (pihak) yang bertikai (berselisih).
77. Cinta bagi seseorang apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri dan membenci bagi seseorang apa yang ia benci untuk dirinya sendiri, termasuk di dalamnya membuang gangguan dari tengah jalan.

Waallhu'alam Bish-Showab.
Jika catatan ini benar itu datangnya dari Allah, jika salah karena manusia tempat salah dan lupa.

0 komentar: